JAKARTA–Angka kasus corona di Indonesia terus meroket dan tak bisa dikendalikan sejak kasus pertama diumumkan Presiden Jokowi 2 Maret 2020. Saat ini kasus positif COVID-19 bertambah 64 orang menjadi 514 kasus.
“Ada penambahan kasus positif sebanyak 64 orang, sehingga totalnya 514 orang,” ucap juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (22/3).
Kemudian untuk pasien yang dinyatakan sembuh setelah dua kali tes dan diperbolehkan pulang ada penambahan 9 pasien, sehingga total pasien sembuh 29 orang. “Namun jug ada penambahan kasus meninggal dari perjalanan penyakit ini 10 orang sehingga total meninggal 48 orang,” pungkasnya.
Data itu, menurut yuri sudah disampaikan kepada Dinkes provinsi terkait untuk kepentingan pelayanan rumah sakit dan untuk dilakukan tracing kasus. “Informasi ini juga sudah dilaporkan kepada dinas masing-masing kepada kepala daerah masing-masing,” pungkasnya.
DATA SULSEL
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel terus mengupdate data penanganan virus corona alias covid-19. Hingga Sabtu (21/3/2020) pukul 20.01 WITA lalu, terdata adanya kenaikan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Meski begitu, kasus positif kasus positif tidak mengalami perubahan.
Dilansir dari laman resmi Sulsel Tanggap Covid-19, saat ini terdata ada 60 ODP dan 28 PDP. Mereka tersebar di sejumlah rumah sakit di Sulsel. Untuk ODP, ada 48 orang masih dalam proses pemantauan dan 12 orang lainnya sudah selesai dipantau.
Selanjutnya, untuk PDP di Sulsel tercatat hingga akhir pekan ini mencapai 28 orang. Sebanyak 22 orang di antaranya masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit, dimana mereka dikarantina. Lalu, ada enam orang dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang.
Untuk kasus positif, laman covid19.sulselprov.go.id menunjukkan total pasien yang dipastikan terinfeksi virus corona masih tetap dua orang. Masing-masing pasien 285 dan pasien 286. Salah satunya yakni pasien 285 dilaporkan sudah meninggal dunia pada 15 Maret lalu.
Pada laman Sulsel Tanggap Covid-19, dipaparkan keterangan mengenai kategori ODP dan PDP. ODP merupakan orang dengan orang dengan gejala demam (> 38 derejat celcius) atau ada riwayat demam atau ISPA tanpa pneumonia serta memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.
Sedangkan, PDP merupakan orang yang mengalami gejala demam (>38 derajat celcius) atau memiliki riwayat demam, ISPA dan pneumonia ringan hingga berat serta memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit atau kontak dengan orang terkonfirmasi pasitif covid-19 dalam 14 hari terakhir.
Laman Sulsel Tanggap Covid-19 sendiri merupakan situs resmi dari Pemprov Sulsel dalam menginformasikan kabar terbaru mengenai penanganan corona. “Saat ini masyarakat Sulawesi Selatan dapat mengetahui perkembangan terkait Covid19 di website resmi https://covid19.sulselprov.go.id/,” tulis Gubernur Nurdin pada akun Instagramnya, Sabtu (21/3/2020).
“Saya tidak henti-hentinya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan terjangkit virus,” pungkas mantan Bupati Bantaeng dua periode tersebut. (*/tari)