KEJAHATAN jalanan (begal) kian marak di kota Medan. Baru-baru ini seorang pengendara dibacok di perempatan sebuah lampu merah di kota Medan, Selasa pagi (7/1/2020) sekira pukul 05.30 WIB.
Pelaku begal menebas korban menggunakan celurit di sekitar Underpass Titikuning Jalan Tritura Medan dan hingga kini belum tertangkap.
Wakid (63), korban pembegalan ini menyebutkan, kejadian saat itu saat ia hendak berangkat kerja seperi biasanya di pagi hari.
Seperti biasa ia tak khawatir melintas di sekitar Underpass Titikuning, tiba-tiba dua pria berboncengan langsung menebas tangannya.
“Awalnya tidak ada yang mencurigakan. Tiba-tiba datang dua orang yang mengendarai sepeda motor dari belakang dan langsung menghantam saya dengan celurit,” ungkapnya seperti dilansir Tribunnews.
Peristiwa ini terjadi begitu cepat, Wakid langsung mendapat serangan dari pelaku dengan menebas secara membabi buta ke arah tangan kanannya.
“Saya sudah tidak bisa berfikir apapun. Saya menepi meninggalkan sepeda motor,” sambungnya.
“Sementara pelaku berusaha mendirikan sepeda motor Honda GL Pro miliknya yang saya modif menjadi trail,” lanjutnya bercerita.
Korban tampak terbujur lemas, kedua matanya hanya terbuka sedikit.
Sesekali dia menahan rasa sakit di tangan kanannya yang terluka akibat luka sabetan celurit.
“Waktu itu yang selamatkan saya, ibu-ibu dua orang. Saya minta tolong panggilkan becak. Pertama mau dibawa ke RS Sembiring, namun karena jauh, saya minta di bawa ke sini saja,” tutur Wakid.
Di temani sang istri, Wakid yang masih terbaring lemah mengatakan bahwa dirinya tidak banyak menuntut dan tak memiliki dendam terhadap pelaku yang sudah melukai dirinya.
“Saya berharap polisi bisa mengamankan pelaku, agar tidak ada korban lainnya. Kedua pelaku sangat kejam,” sebutnya.
“Saya tidak berharap banyak, sepeda motor sudah saya diikhlaskan. Saya cuma ingin ketemu sama pelakunya, bersalaman, semoga ia segera bertaubat,” kunci Wakid seperti dikutip Tribun Medan. (*/Iys)