TIMIKA–Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menantang TNI/Polri perang terbuka. Bahkan, kelompok teroris KKB Papua ini telah menetapkan lokasi perang dengan TNI-Polri di wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Wiliyah tersebut dipilih karena jauh dari jangkauan masyarakat sipil.
Menanggapi tantangan perang tersebut, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III TNI, Kolonel Czi IGN Suriastawa mengaku tak masalah jika Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) menunjuk Muara, Puncak Ilaga, Papua sebagai lokasi perang antara TNI Polri dengan pihak mereka.
Di manapun lokasinya, kata Suriastawa, sudah menjadi tugas TNI Polri untuk tetap menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
“Tak masalah, yang jelas menjadi kewajiban kita menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, dan melindungi segenap warga negara dari ancaman manapun termasuk teroris KKB,” kata Suriastawa dilansir KORAN SERUYA darin CNNIndonesia.com, Kamis (27/5).
Suriastawa menyatakan TNI saat ini masih terus melakukan pengejaran dan penyisiran ke beberapa lokasi yang berdasar analisa pihaknya diketahui sebagai tempat persembunyian KKB. “Cepat lambat, teroris KKB ini harus diadili,” katanya.
Dia juga menyebut Puncak Ilaga yang ditunjuk KKB sebagai lokasi perang juga menjadi salah lokasi yang disisir TNI Polri sebagai wilayah persembunyian para KKB.
“Memang salah satunya puncak Ilaga, selama ini kita terus melakukan pengejaran hanya tunggu waktu saja sampai pada saatnya teroris KKB akan habis sampai ke akar-akarnya,” kata dia.
“Tidak boleh ada teroris di NKRI ini,” jelasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom menyebut pihaknya telah menunjuk wilayah di Puncak Ilaga, Papua sebagai lokasi perang dengan Pasukan Setan TNI.
Wilayah tersebut sengaja dipilih atas pertimbangan jangkauan dari masyarakat sipil yang tergolong jauh. Hal ini agar tak membahayakan masyarakat yang tak terlibat dalam perang tersebut.
“Mengimbau kepada militer Setan kolonial Indonesia untuk area lapangan perang sudah di tentukan demi pengamanan keselamatan rakyat sipil di kabupaten Puncak Ilaga,” kata Sebby dalam keterangan tertulis.
Sebby menyebut pasukan TNI-Polri masuk area perang yang pihaknya tetapkan. Menurutnya, militer Indonesia justru masih menggelar operasi di perkampungan penduduk.
Ia pun mengimbau aparat TNI-Polri segera menuju lokasi perang di Muara, Ilaga dan tak mengganggu aktivitas masyarakat sipil di daerah Gome.
“Kami imbau agar segera ke lokasi perang yang TPNPB-OPM tentukan, dan jangan mengganggu aktivitas rakyat sipil Papua di Ilaga, Distrik Gome itu karena TPNPB OPM sudah menempatkan lapangan perang di Muara,” ujarnya. (***)