LUTRA – Seretnya raihan medali emas kontingen Luwu Utara di ajang PORDA XVI di Pinrang mengundang Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, untuk angkat bicara. Menurut orang nomor satu di Luwu Utara itu, tiga emas yang dipersembahkan para atlet putri, masing-masing Asriani (Taekwondo Putri), Voli Pasir Putri dan Voli Indoor Putri, ibarat oase di padang pasir.
“Tiga emas yang kita raih ini ibarat oase di tengah padang pasir,” ujar Indah.
Bagaimana tidak, di tengah harapan emas yang begitu besar untuk beberapa cabang olahraga yang menjadi andalan, rupanya tidak berbanding lurus dengan kenyataan di atas lapangan. Hasil itu bisa dilihat dari Final Sepakbola antara Luwu Utara kontra Toraja Utara. Luwu Utara kandas di final dan harus puas dengan medali perak. Pun di cabang lainnya seperti Sepak Takraw dan dayung, juga setali tiga uang.
Meski demikian, kata Indah, semua usaha dan kerja keras para atlet PORDA tetap harus diapresiasi.
“Tetap kita harus berbangga dan bersyukur atas hasil yang diperoleh para atlet kita, khusus para penyumbang emas. Sekali lagi, tiga emas dari putri ini ibarat oase di padang pasir,” terang Indah Putri Indriani, pekan lalu.
“Kita juga berharap, hasil ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk pengembangan cabor-cabor lainnya yang berpotensi memberikan prestasi buat daerah yang kita cintai ini,” tambah Bupati perempuan pertama di Sulsel ini. Pada PORDA XVI kali ini, hegemoni Makassar di PORDA tak bisa diruntuhkan. Makassar keluar sebagai juara umum pada PORDA XVI, disusul Pangkep dan Selayar. (hms/lh/ym)