PALOPO–Empat daerah di Luwu Raya mulai Kabupaten Luwu Utara, Luwu Timur, Luwu, dan Kota Palopo menerima dana insentif daerah atau DID tahun anggaran 2019. Dari empat daerah ini, Kabupaten Luwu Utara mendapatkan DID terbesar, yakni Rp40,26 Milyar.
Selain Luwu Utara, Kabupaten Luwu yang dipimpin Basmin Mattayang mendapatkan DID sebesar Rp 29,92 Milyar, dan Kota Palopo Rp 7,97 M.
Kepala BPKAD melalui Kabid Perbendaharaan Lutra, Adi Satria mengakui, Lutra terbesar meraih DID tahun ini.
“Alhamdulillah, tahun 2020 kita mendapatkan DID paling tinggi di Luwu Raya. Ini merupakan reward untuk Pemerintah Kabupaten Luwu Utara yang dinilai berprestasi,” kata Adi di sela-sela acara Seminar dalam rangka Hari Oeang RI (HORI) ke-73, di Aula Diklat Keuangan Lantai III Gedung Keuangan Negara, jalan Urip Sumohardjo Kota Makassar, kemarin.
Ia menyebutkan, sektor kesehatan dinilai paling berprestasi di Luwu Utara. Sektor lain yang juga berkontribusi adalah sektor pelayanan dasar, infrastruktur, termasuk inovasi dan SAKIP.
“Banyak kriteria yang membuat Luwu Utara mendapat DID yang besar. Intinya, Luwu Utara dinilai sebagai daerah yang berprestasi di Sulsel,” pungkasnya.
Pemberian DID ini adalah salah satu cara mendorong agar daerah berupaya untuk mengelola keuangannya dengan lebih baik, yang ditunjukkan dengan perolehan opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
Selain itu, memotivasi daerah agar berupaya untuk selalu menetapkan APBD tepat waktu, dan mendorong agar daerah menggunakan instrumen politik dan instrumen fiskal untuk secara optimal mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan penduduknya.
Disamping untuk daerah yang berprestasi, DID dialokasikan juga bagi daerah yang mengalami koreksi luas wilayah yang signifikan dan daerah yang terkena dampak pemekaran, agar dapat menjaga kesinambungan dan stabilitas fiskal daerah.
Selain itu, dana tersebut juga bisa diberikan bagi pemerintah daerah yang mampu menjaga ketahanan dan meningkatkan produktivitas pangan. (hry)