Yakin Penyerangan Terencana, Karemuddin: Jangan Biarkan Ada Teror, Tindak Tegas!

324
ADVERTISEMENT

MASAMBA — Ketua tim pemenangan pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Luwu Utara Indah – Suaib, Karemuddin meyakini penyerangan yang terjadi di beberapa rumah relawan BISA, sudah terencana.

Ketua tim pemenangan Indah-Suaib, Karemuddin menyampaikan, penyerangan yang terjadi hampir bersamaan di tiga titik di Kecamatan Bone-bone dinihari tadi Jumat (11/12/2020) oleh orang tak dikenal (OTK), diyakininya sudah terencana.

ADVERTISEMENT

“Kejadianya kan hampir bersamaan, caranyapun hampir sama menggunakan bom molotov,” ungkap Karemuddin.

Ketua DPD PAN Luwu Utara itu menambahkan, penyerangan itu juga adalah teror, sehingga dirinya mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut, dan menindak dengan tegas para pelaku teror tersebut.

ADVERTISEMENT

“Tidak boleh ada teror di Luwu Utara. Saya meminta pihak kepolisian secepatnya mengusut kasus ini. Agar masyarakat bisa tenang, tanpa dihantui rasa takut dengan tindakan pengecut oknum tertentu,” tegasnya.

“Untuk para simpatisan BISA, dan seluruh masyarakat Luwu Utara untuk tidak terpancing dengan aksi teror. Tetap waspada, dan segera melapor kepihak berwajib jika ada hal hal yang mencurigakan,” tutup Wakil Ketua DPRD Lutra itu.

Sebelumnya relawan pasangan Indah-Suaib kembali mendapat teror dari OTK, Jumat dini hari tadi (11/12/2020) beberapa rumah simpatisan pasangan BISA diserah, bahkan penyerangan tersebut memgakibatkan dua unit mobil ludes dibakar.

Setidaknya ada tiga titik lokasi penyerangan di Kecamatan Bone-bone, dan waktu penyerangan hampir bersamaan. Lokasi pertama du kediaman relawan BISA Fandi, di Desa Sidomukti 1. Disana mobil jenis carry ludes terbakar kejadian pukul 01.30 wita dini hari.

Penyerangan kedua terjadi di kediaman Fajar, yang juga adalah relawan BISA di Desa Patoloan kejadianya juga sekitar pukul 01.30 wita dini hari. Dalam penyerangan itu, satu unit mobil Toyota Avanza juga dibakar.

Kasus ketiga terjadi di kediaman Murtoyo, yang juga adalah relawan atau simpatasisan pangan Indah-Suaib, waktu penyeranganyapun juga terjadi sekitar pukul 01.30 wita dini hari. Beruntung di kediaman Muryoto api hanya membakar atap garasi mobil miliknya. (*/byu)

ADVERTISEMENT