PALOPO–Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan (Dispertanak) Kota Palopo menggelar pameran dan pasar organik dipusatkan di Halaman Kantor Dispertanak, Kamis (7/12/2019). Pameran ini akan berlangsung sampai tanggal 7 Desember, Hari Sabtu.
Berbagai kegiatan diadakan dalam pameran inovasi dan hasil pertanian ini, di antaranya lomba makan buah, pembagian bibit gratis, dan bazar ayam broiler murah. Khusus bazar ayam broiler, harganya terbilang murah karena dijual Rp35 ribu per ekor, dan Rp100 ribu untuk 3 ekor. Tak hanya itu, berbagai sayur organik yang dijual murah, serta bibit dan hasil pertanian lainnya.
Pameran Pasar organik ini dibuka resmi Walikota Palopo HM Judas Amir diwakili Sekda Palopo, Jamaluddin Nuhung, didampingi Kadispertanak Palopo, Andi Bakhtiar.
Kepala Dispertanak Kota Palopo, Andi Bakhtiar, mengatakan, pameran pasar organik diadakan pihaknya atas inisiatif para penyuluh pertanian, perkebunan dan peternakan di Dispertanak Kota Palopo. “Ini kali pertama diadakan di Palopo. Pameran ini bertujuan membantu mempromosikan dan menyosialisasikan produk hasil pertanian,” kata Andi Bakhtiar.
Pameran pasar organik, lanjut Andi Bakhtiar juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sehat bergizi, dan tentunya
aman dari pestisida.
Dalam pameran pasar organik ini, sebanyak 9 Balai Penyuluh Pertanian (BPP) ikut ambil bagian, termasuk berbagai produk unggulan dari UPTB Pembibitan Ayam Mancani ikut dipamerkan. Selain itu, ada juga dipamerkan berbagai inovasi bidang Pertanian, Peternakan dan Perkebunan yang diharapkan bisa menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat untuk bercocok tanam.
“Berbagai inovasi ini, diharapkan memotivasi warga bercocok tanam meski lahannya sempit. Sebab, lahan sempit bukan lagi menjadi halangan untuk dapat berkebun dan menghasilkan pangan dari halaman rumah sendiri,” kata Andi Bakhtiar.
Yang menarik, dalam pameran pasar organik ini, Dispertanak Palopo mencanangkan tanam 1 juta cabai. “Dengan gerakan tanam cabai ini, di lahan sempit, maka Kota Palopo tidak perlu lagi mendatangkan cabai dari luar daerah untuk kebutuhan konsumsi masyarakat. Juga masyarakat tidak perlu lagi beli cabai untuk kebutuhan sehari-hari karena bisa dipetik langsung di halaman rumah,” imbuh Andi Bakhtiar.
Sementara itu, Walikota Palopo HM Judas Amir diwakili Sekda Palopo, Jamaluddin Nuhung, mengapresiasi pameran pasar organik yang diadakan Dispertanak Palopo. Apalagi, dalam pameran tersebut, ditampilkan berbagai inovasi pertanian yang dapat dicontoh masyarakat agar bisa bercocok tanam di sekitar rumahnya, meski lahan sempit.
“Ini langkah maju yang dilakukan Dispertanak Palopo. Kita bisa melihat berbagai potensi yang ada untuk dimanfaatkan masyarakat, baik masyarakat petani maupun secara keseluruhan,” katanya.
Dikatakan, untuk menyukseskan program 1 juta cabai, jajaran Dispertanak diminta agar turun langsung ke masyarakat membagikan bibit cabai supaya bisa ditanam masyarakat di pekarangan atau halaman rumah. “Gerakan ini sangat baik, karena membantu masyarakat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (cabai), yang tentu saja sehat karena tidak pakai pestisida. Mari kita sukseskan,” katanya. (tari)