PALOPO – Nelayan di Kota Palopo terpaksa tidak melaut lantaran cuaca buruk. Kondisi ini telah berlangsung selama dua minggu terakhir.
“Cuaca di laut memburuk. Tinggi ombak bisa mencapai 2 meter. Arusnya juga kencang. Demi keselamatan, kami memutuskan untuk tidak melaut dulu,” ujar salah seorang nelayan, Risal kepada Koran SeruYA saat ditemui di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Sabtu (30/6) siang.
Selain itu, cuaca yang tidak menentu dan sulit diprediksi menambah masa libur bagi para nelayan.
“Cuaca sekarang sulit diprediksi. Berbeda dengan beberapa tahun lalu, nelayan dapat mengetahui kapan cuaca buruk datang,” jelas pria yang telah 20 tahun berprofesi sebagai nelayan itu.
Untuk mengisi waktu, Risal bersama rekannya memperbaiki jaring dan peralatan lain yang dipergunakan untuk menangkap ikan. Ada juga sebagian nelayan yang memperbaiki perahu mereka.
“Ada yang memperbaiki perahu, ada juga yang memperbaiki jaring sambil menunggu cuaca kembali membaik,” jelasnya sambil memperbaiki jaring miliknya.
Dia berharap cuaca di laut membaik, sehingga dirinya bersama dengan nelayan lain dapat kembali melaut. “Semoga cuaca buruk ini segera berakhir,” harapnya. (liq)