30 Mahasiswa UM Palopo Ikuti Program Magang Kampus Merdeka

344
Mahasiswa Prodi Manajemen dan Akuntansi Universitas Muhammadiyah (UM) Palopo melaksanakan Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka. (Foto : Haswan Seruya)
ADVERTISEMENT

PALOPO — Mahasiswa Prodi Manajemen dan Akuntansi Universitas Muhammadiyah (UM) Palopo melaksanakan Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Magang atau praktek kerja adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.

Dalam program tersebut mahasiswa akan mendapatkan pengalaman kerja di industri/dunia profesi nyata selama 1 sampai 2 semester. Dengan pembelajaran langsung dilakukan tempat kerja mitra magang, mahasiswa akan mendapatkan hard skills maupun soft skills yang akan menempa dam menyiapkan mahasiswa agar lebih siap untuk memasuki dunia kerja dan karirnya.

ADVERTISEMENT

Program ini dapat diikuti semua perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia, selama dia terdaftar pada PDDikti. Maka dapat mengikuti program Magang Kampus Merdeka.

Universitas Muhammadiyah Palopo mengutus 30 orang mahasiswa dari dua Program studi, yaitu Program Studi Akuntansi dan Program Studi Manajemen yang disebar di enam Perusahaan. Perusahaan itu antara lain PT Saltika Group, PT Pegadaian Persero, PT Sumber Graha Sejahtera, PT Kasmar Matano Persada, RS Mega Buana, dan PT Hartono Media Jasa.

ADVERTISEMENT

Program Magang ini akan dikonversi ke seluruh matakuliah semester berjalan sekitar 20 SKS. Ini merupakan bentuk kompetensi yang diperoleh mahasiswa selama mengikuti program tersebut, baik dalam kompetensi keras (hard skills), maupun kompetensi soft skills sesuai dengan capaian pembelajaran yang diinginkan. Peserta magang mendapatkan insentif bulanan dari Kementerian.

Ketua Prodi Manajemen, Imran Ukkas mengatakan keuntungan yang diperoleh Perseta Program Magang, pertama keberlanjutan Karir, peluang yang lebih besar untuk diterima sebagai karyawan di tempat magang. Kedua, Keterlibatan langsung dan mendalam. Pengalaman kerja yang berharga untuk digunakan setelah lulus dari Universitas. Ketiga, gambaran nyata dunia bekerja,

“Akan banyak pengalaman yang mereka dapatkan dan tidak menutup kemungkinan mereka memiliki peluang besar diterima sebagai karyawan di tempat dimana mereka magang,” jelasnya Rabu, (22/12/2021).

“Pengetahuan tentang praktik terbaik dalam Industri dan Sektor yang diminati. Keempat, Membangun dan memperluas koneksi, penguatan jaringan dan ikatan emosional dalam industry tempat magang,” tambahnya.

Salah satu Dosen pembimbing magang mahasiswa, Dr Rismawati, SE, MSA, CSRS, CSRA, CRMP mengatakan Penilaian dalam pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, dilakukan selama kegiatan berlangsung yakni penilaian proses dan akhir kegiatan. Berupa laporan kegaiatan belajar (penilaian hasil).

“Penilaian dalam proses dilakukan dengan cara observasi (kepribadian dan sosial) sebagai teknik utama. Sedangkan penilaian hasil dilaksanakan pada akhir pelaksanaan program dengan menggunakan laporan yang dibuat dan dipresentasikan oleh mahasiswa,” ungkapnya.

“Penilaian dilakukan oleh pendamping dari Pihak Ketiga, pihak ketiga dalam hal ini mitra magang dan dosen pendampingan di Perguruan Tinggi,” tandasnya. (hwn/liq)

ADVERTISEMENT