PALOPO — Calon anggota DPR RI Dapil III Sulsel periode 2019-2024 mendatang sudah bisa diketahui. Tujuh caleg terpilih ini berhasil menumbangkan caleg incumbent periode saat ini. Mereka istimewa, bukan caleg biasa. Karena berasal dari keluarga dan mantan pejabat di daerah.
Paling fenomenal adalah Rusdi Masse, Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel. Ia meraih 119.053 suara. Istimewanya lagi, RMS begitu sapaan akrabnya meraih suara signifikan di tiga kabupaten. Bukan saja di Kabupaten Sidrap yang pernah dipimpinnya selama dua periode, tetapi juga di Kabupaten Pinrang dan Palopo.
Bahkan di kota Palopo, ia mengungguli caleg lainnya yang merupakan Wija To Luwu (WTL) dengan raihan 14 ribu lebih. ” Seluruh mesin partai memang bekerja untuk memenangkan RMS. Di seluruh Dapil 3 Sulsel suara RMS merata. Ini juga karena RMS rajin bersilaturahmi dan berkunjung ke masyarakat,” kata Sekretaris DPW Nasdem Sulsel, Syahruddin Alrif, kemarin. RMS berhasil menumbang incumbent di Nasdem, Luthfi Andi Mutty.
Suami Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Muhammad Fauzi, juga lolos ke DPR RI. Di Luwu Utara, ia meraih suara sekitar 46 ribu lebih. Beda jauh dibanding caleg lainnya yang juga punya basis di daerah berjuluk Bumi Lamaranginang itu. Fauzi nama akrabnya juga tercatat sebagai Ketua DPD II Golkar Luwu Utara.
Sebelumnya, ia sempat maju caleg DPR RI melalui partai Gerindra. Namun, perolehan suaranya dikalahkan oleh mantan Bupati Pinrang, Nawir Pasinringi. Sejak awal, Abang memang kerja keras. Bukan saja di Luwu Utara, seluruh daerah di Dapil III Sulsel sudah dikunjunginya untuk bersilaturahmi.
Mantan Bupati Enrekang, Latinro Latunrung juga melaju di Gerindra. Ia berhasil menumbangkan mantan Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Numang dan caleg incumbent, Felicitas Tallu Lembang. Selain di Enrekang, Latinro juga meraih suara hampir merata di daerah lainnya. Kekuatannya adalah jaringan Massenrempulu, warga Enrekang. Diketahui, warga Enrekang banyak yang merantau ke daerah lain seperti di Luwu Raya dan lainnya.
Muhammad Dhevy Bijak adalah putra sulung dari Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak. Usianya baru 27 tahun. Salah satu kekuatannya karena Dhevy adalah caleg milenial dan banyak digandrungi oleh pemilih pemula. Di basisnya di Luwu khususnya Walmas, perolehan suara Dhevy tak tertandingi oleh caleg lain. Dhevy berhasil menumbangkan polisiti senior Demokrat, Bahrum Daido yang sudah dua kali duduk di Senayan. Kendati sudah dipastikan lolos, Dhevy tak ingin larut.
” Mari kita menantikan penetapan resmi dari KPU,” kata Dhevy yang meraih 45.790 suara ini. Caleg terpilih lainnya adalah Mitra Fakhruddin. Putra dari Bupati Enrekang, Muslimin Bando. Usianya masih terbilang beliau.
Namun di Enekang dia sudah memimpin sejumlah organisasi besar. Misalnya, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Wakil dari PDIP adalah Sarce Bandaso. Kendati bukan dari kalangan keluarga pejabat, Sarce merupakan politisi senior di partai berlambang Banteng. Ia sudah duduk selama dua periode di DPRD Sulsel dari Dapil Luwu Raya. Hebatnya lagi, suami Sarce, Esra Lamban juga terpilih menjadi anggota DPRD Sulsel periode mendatang.
Selain di Toraja, Sarce memiliki basis di Luwu Raya yang mengantarnya duduk sebagai anggota dewan. Pada pileg lalu, PDIP tak kebagian kursi di Dapil III Sulsel. Sarce menumbangkan politisi senior PDIP, Yakobus Mayong Padang.
Figur terakhir yang berhasil terpilih adalah Eva Rataba, istri Wakil Bupati Toraja Utara. Limpahan suara RMS membuatnya kebagian satu kursi jatah Nasdem. Ia berhasil menyingkirkan dua pesaingnya yakni Luthfi Andi Mutty dan dr Ani Nurbani. ” Terima kasih atas kepercayaan masyarakat,” kata Eva singkat. (adn)