PALOPO–Badan Anggaran (Banggar) di DPRD Palopo bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) saat melakukan lanjutan Rapat Banggar, Rabu (26/8) kemarin masih alot membahas soal perubahan anggaran di RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2020.
Dipantau Koran Seruya, rapat secara marathon dari pagi hingga sore hari itu masih terjadi debat dan tarik menarik soal anggaran sisa refocusing Rp17,9 miliar yang baru digunakan Rp7,9 miliar dan sisanya Rp10 M inilah yang kemudian menjadi pembahasan alot di Ruang Musyawarah DPRD Palopo antara pihak legislatif yang ngotot agar pemerintah lebih terbuka dan rigid menjelaskan soal anggaran sisa Covid-19 yang sudah direalisasikan sekira 44,13% itu.
Sementara itu, ketua TAPD Palopo, yang juga Sekretaris Daerah Firmanza DP mengatakan, anggaran pokok menuju anggaran perubahan hanya beberapa poin saja karena dalam pembahasan Banggar sebelumnya sudah ada benang merah bahwa OPD-OPD pengguna dana yang cukup besar yang masuk di APBD Pokok yang untuk kepentingan Publik tentu lebih masuk skala prioritas sesuai visi misi walikota Palopo, ujarnya.
Sedangkan dari Banggar sendiri melalui Ketua DPRD Palopo Dr. Hj. Nurhaenih, S.Kp.,M.Kes, mengaku jika pembahasan terkait APBD Perubahan memang sangat dinamis karena semua pihak ingin diakomodir, apalagi saat ini, menjelang Reses, pihak Legislatif menjadi sasaran warga yang menagih janji atas usulan program dalam masa Reses sebelumnya.
“Semua tentu mengatasnamakan kepentingan Publik, tak ada yang tidak, kami di DPRD Palopo juga tidak lama lagi akan Reses, nanti warga di konstituen Dapil kami masing-masing akan mempertanyakan lagi sejauhmana kepedulian Pemerintah dan DPRD atas masalah yang mereka hadapi, jadi masalahnya anggarannya terbatas karena Covid-19 dan perlu perhatian semua pihak supaya tidak ada anggaran yang tidak terlalu urgent tapi malah lolos,” urai Ketua DPRD Palopo.
Ikut hadir dari pihak Banggar, dalam rapat kali ini diantaranya, selain ketua DPRD Palopo, juga hadir wakil ketua DPRD Palopo, Irvan ST, anggota Banggar lainnya Baharman Supri, Mahdi, Cendrana Saputra, Herman Wahidin, Megawati, Nureny dan lainnya.
Sedangkan dari unsur TAPD, selain Firmanza DP, juga nampak Kepala Inspektorat Palopo, Asir Mangopo, Kepala BPKAD Palopo HM Samil Ilyas dan Plt Kepala Bappeda Palopo Raodatuljannah dan lainnya. (iys)
Berikut Rincian Anggaran yang Jadi Pembahasan Utama:
Pengadaan Seragam Sekolah Gratis di Dinas Pendidikan Palopo senilai Rp3,7 Miliar.
Penyediaan Sarana dan Prasarana PAUD Rp333,1 Juta.
Penyediaan Sarana dan Prasarana SD/MI Rp5,1 Miliar
Penyediaan Sarana dan Prasarana SMP/MTs Rp3,3 Miliar
Pengadaan/Bantuan dana BOS Rp19,2 Miliar.