Beri Apresiasi Selamatkan Aset Senilai Rp90 Miliar, Plt Gubernur Minta Bupati dan Walikota di Sulsel Contohi Walikota Palopo

330
Wali Kota Palopo Drs. H.M Judas Amir MH menghadiri acara Rapat Koordinaasi Pengawasan Daerah (Rakorwasda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di Phinisi Ballroom Claro Hotel, Makassar, Kamis (16/9/2021).
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM–Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengapresiasi Walikota Palopo, HM Judas Amir karena berhasil menyelamatkan aset daerah sebesar Rp90 miliar.

“Angka Rp90 miliar itu bukan anggran sedikit,” kata Andi Sudirman Sulaiman, dalam Rapat Koordinaasi Pengawasan Daerah (Rakorwasda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di Phinisi Ballroom Claro Hotel, Makassar, Kamis (16/9/2021).

Rakorwasda tersebut dirangkaikan dengan Pengukuhan Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI) periode 2021-2024. Seluruh Wali Kota/Bupati se- Sulsel hadir dalam pertemuan ini. Masing-masing kepala daerah didampingi oleh Kepala Inspektorat Kabupaten/Kota.

Upaya penyelamatan aset yang dilakukan Pemkot Palopo dibawah kepemimpinan Judas Amir harus menjadi contoh daerah lainnya di Sulsel. “Aset daerah harus diselamatkan sebagai langkah kontret dari kegiatan pengawasan yang berjalan saat ini. Upaya penyelamatan aset yang dilakukan Pemkot Palopo harus jadi contoh,” kata Andi Sudirman Sulaiman.

Sementara Walikota Palopo, HM Judas Amir dalam rapat itu, Amir menekankan implementasi dari kegiatan pengawasan daerah adalah soal tindakan. Semua materi, teori harus dijalankan agar ada hasil yang terlihat dari setiap kegiatan yang dilaksanakan pemerintah.

“Saya kira ini harus diimplementasikan disetiap daerah. Tentu soal penyelematan aset yang disebut Plt Gubernur Sulsel, memang telah dilakukan oleh pemerintah Palopo. Setiap aset harus didata, harus ditelisik asal usulnya sehingga menghasilkan pengawasan yang baik,” kata Judas Amir.

Sebenarnya, nilai aset yang diselamatkan Judas Amir selama menjabat Walikota Palopo dua periode nilainya bukan Rp90 miliar, tetapi diatas angka Rp200 miliar.
Penyelamatan aset itu dicapai melalui pengelolaan aset daerah yang tepat dan terukur.

“Dana sebesar Rp200 miliar ini, kita selamatkan dari banyaknya aset daerah yang telah dikuasai beberapa pihak seperti bangunan dan tanah, yang telah ditangani sesuai aturan hukum berlaku,” kata Judas Amir, beberapa waktu lalu kepada KORAN SERUYA.

Berbagai aset daerah tersebut, baik berupa rumah dinas, gedung perkantoran, termasuk asrama dan lahan/tanah yang tersebar di beberapa lokasi, selama ini sudah banyak dikuasai oknum-oknum tidak bertanggungjawab karena pengelolaan aset yang tidak jelas, tidak sesuai aturan, pascapemekaran Kota Palopo menjadi daerah otonom.

Sesuai aturan, seluruh aset tidak bergerak di daerah pemekaran milik daerah induk harus diserahkan kepada daerah pemekaran. “Sejak Kota Palopo terbentuk, banyak aset daerah induk di Kota Palopo yang belum diserahkan ke Kota Palopo. Bahkan banyak aset tersebut telah dikuasai sejumlah oknum, seperti bangunan dan tanah yang sudah disertifikatkan jadi milik pribadi. Nanti kita tangani dan kelola dengan baik, dengan campur tangan pemerintah Provinsi, Pusat, bahkan KPK dan Kejaksaan, aset-aset tersebut terselamatkan dan kini sebagian besar sudah jadi milik Kota Palopo. Nilai asetnya mencapai Rp200 miliar,” ungkap Judas Amir.

Ditegaskan Judas Amir, andai dirinya tidak serius menangani permasalahan aset tersebut, yang bertahun-tahun bermasalah lantaran belum diserahkan daerah induk ke Kota Palopo, bahkan banyak diantara aset tersebut telah disertifikatkan jadi milik pribadi, maka hingga saat ini statusnya belum jelas.

“Alhamdulillah, sebagian besar aset tersebut telah jadi milik Pemkot Palopo, dan telah diserahkan Pemkab Luwu ke Pemkot Palopo. Ini tentu saja, seluruh aset tersebut menjadi kekayaan daerah yang sangat penting bagi daerah ini,” katanya.

Judas Amir menegaskan, keberhasilan pemerintahannya menyelamatkan aset daerah yang nilainya mencapai Rp200 miliar lebih, banyak tidak diketahui publik di daerah ini. Padahal, upaya penyelamatan aset tersebut adalah salah satu keberhasilan Pemkot Palopo.

RAPAT RAKORWAS

Terkait Rapat Rakorwas tingkat Provinsi Sulsel, Ketua Pelaksana, Plt Inspektorat Sulsel, Andi Darmawan Bintang menyampaikan, kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan menyamakan persepsi, singkronisasi dan sinerjitas agar pengawasan diseluruh daerah berjalan eviasien. “Terutama untuk Percepatan pemberantasan korupsi di Sulsel. Semua harus berkomitmen agar pembangunan di Sulsel berjalan maksimal,” jelasnya.

Kegiatan tahunan ini dibuka langsung oleh Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. Dalam sambutannya, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan pesan presiden Jokowi dalam pengangan Covid-19. Khusus Sulawesi Sulawesi, target vaksin 25.000 per hari. Hal itu dilakukan agar Covid-19 segera berlalu sehingga semua kegiatan dapat berjalan seperti sebelumnya.

“Termasuk pembelajaran tatap muka, Presiden menganjurkan bisa dilakukan didaerah pada dilevel satu, dua dan tiga, tentu dengan pengontrolan yang baik,” paparnya.

Terkait soal pengawasan daerah, Andi Sudirman Sulaiman menekankan setiap daerah memberlakukan sistem anggaran yang baik. Mengingat APBD saat ini sendang susah, dia menganjurkan harus melakukan kerjasama yang baik dalam proses perencanaan keuangan. “Harus melakukan perencanakan yang baik, lebih kepada sektor padat karya pemanfaatan masyarakat. Inspektur harus melakukan pengawalan yang kuat agar semua proyek berjalan dgn baik. Karena yang dikelola itu adalah uang Rakyat,” tegasnya.

Untuk diketahui, Walikota Palopo Drs. H.M. Judas Amir, MH hadir didampingi Kepala Inspektorat Kota Palopo, Drs. H. Asir Mangopo, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kota Palopo Wahyudin, S.AN. (rls)

ADVERTISEMENT