Dilaksanakan di Luwu, Basmin : HPRL Momentum Pemersatu

201
Bupati Luwu, Basmin Mattayang. (Foto : Rahmat Seruya)
ADVERTISEMENT

LUWU — Peringatan Hari jadi Luwu ke-754 dan hari perlawanan Rakyat Luwu ke-76, serta hari jadi ke-16 tahun Belopa sebagai ibu kota Kabupaten Luwu, digelar di Rumah Jabatan Bupati Luwu, Minggu (23/1/2022).

Selain dihadiri Bupati Luwu, H Basmin Mattayang, kegiatan itu juga dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) diwakili Sekertaris Daerah Provinsi SulSel, Abdul Hayat Gani dan empat Kepala Daerah Se-Luwu Raya, termasuk Sulawesi Tenggara.

ADVERTISEMENT

Basmin Mattayang, diawal sambutannya menyampikan kepada Abdul Hayat Gani bahwa momentum peringatan hari perlawanan Rakyat Luwu dan hari jadi Luwu dilaksanakan di empat daerah Luwu Raya secara bergiliran.

“Pak Sekertaris peringatan hari perlawanan Rakyat Luwu dan hari jadi Luwu dilaksanakan secara bergiliran berdasarkan hasil musyawarah dari 3 Bupati dan satu Wali kota, di Luwu Raya,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

“Selamat datang Sekertaris Provinsi SulSel, yang baru kali ini menginjakan kaki di Kabupaten Luwu,” tambahnya.

Selain itu dia juga menyampaikan kepada Plt Gubernur SulSel, Andi Sudirman Sulaiman, yang saat itu mengikuti kegiatan tersebut secara virtual. Basmin menyebut bahwa peringatan peringatan hari perlawanan Rakyat Luwu merupakan momentum dimana seluruh Wija to Luwu menjalin silaturahmi dalam rangka memperkokoh persatuan.

“Momentum ini merupakan momen yang tepat bagi kami Wija to Luwu, menjalin silaturahmi untuk memperkokoh persatuan, agar masyarakat Luwu, tetap menjaga budaya sipakatau, itu adalah prinsip yang diamanahkan Raja Luwu dimasa lampau dan diamanahkan kepada kami semua,” ujarnya.

“Pada momen ini kita harus satukan tekat kita bahwa leluhur kita mengigatkan agar kita menjunjung tinggi budaya tersebut,” lanjutnya.

“Semoga momentum ini menjadi ajang untuk kita membangun kebersamaan kita memang harus berbangga kepada sejarah namun jangan sampai kita terlena dengan kebesaran sejarah,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Basmin juga mengingatkan kepada seluruh Wija To Luwu agar tidak terlena dengan kebesaran sejarah yang dimiliki Tana Luwu.

“Di tengah pandemi Covid-19 saat ini kita patut bersyukur karena ditengah keterbatasan anggaran kita masih bisa melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan baik fisik maupun ekonomi,” tutupnya.

Selanjutnya Bupati dua periode itu menyerahkan Bantuan secara simbolis bantuan pembangunan baru rumah swadaya kepada masyarakat berpenghasilan rendah. (hwn/liq)

ADVERTISEMENT