LUWU TIMUR — Kabupaten Luwu Timur, Bumi Batara Guru Genap berusia 19 Tahun pada tanggal 03 Mei 2022 Lalu, namun puncak peringatan hari bersejarah kabupaten paling timur Sulawesi Selatan itu baru diperingati Kamis (12/05/2022). Puncak peringatan diperingati dalam sidang paripurna Istimewa DPRD Lutim dalam rangka Hari Jadi Luwu Timur yang dipimpin ketua DPRD Kabupaten Luwu Timur, Aripin didampingi Wakil Ketua Muh Siddik, BM dan H Usman Sadik.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman hadir pada kesempatan ini didampingi Bupati Luwu Timur, H Budiman, Sekda Provinsi Sulsel, Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Luwu Timur. Hadir pula anggota DPR RI, Sarce Bandaso, Anggota DPRD Provinsi Sulsel, Muh Taqwa Muller, Para Tokoh Pemekaran Lutim, Sekda Luwu Utara, Presiden Direktur PT Vale, Febriany Eddy dan wakil Presiden Direktur, Pemangku adat Kedatuan Luwu, Macoa Bawalipu, Mincara Malili, Mincara Burau dan segenap anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur serta para kepala OPD Lingkup Pemkab. Luwu Timur.
Rapat paripurna istimewa diawali dengan pembacaan kilas balik terbentuknya Kabupaten Luwu Timur, oleh Muh.Siddik BM. Bupati Luwu Timur, dalam sambutannya menyampaikan beberapa data terkait perkembangan Luwu timur diantaranya pertumbuhan Ekonomi Luwu Timur yang mengalami fluktuatif, yang disebabkan PDRB Kabupaten Luwu Timur dihasilkan lapangan usaha pertambangan dan penggalian dimana pada tahun 2021 mencapai 43,99 persen.
“Terjadi penurunan PDRB karena kontraksi PDRB sektor pertambangan dan penggalian mengalami penurunan -7,81 persen. Namun jika nilai pertumbuhan ekonomi dihitung tanpa sektor pertambangan dan penggalian mengalami tren positif mencapai 5,76 persen,” kata Budiman.
Sementara untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM), meningkat sebesar 1,88 poin dari tahun 2017 dan tahun 2021 mencapai 73,34 dan masuk kategori “Tinggi”. Sampai dengan tahun 2021 capaian IPM Kabupaten Luwu Timur tetap konsisten berada pada peringkat keempat setelah Kota Makassar, Kota palopo dan Kota Pare-Pare dibadingkan seluruh kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.
Untuk Persentase penduduk miskin, lanjut Bupati Luwu Timur tahun 2021 sebesar 6,94 persen atau 20,99 ribu jiwa. Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota se Sulawesi Selatan, kabupaten Luwu Timur masih berada diurutan lima persentasi penduduk miskin terendah. Salah satu indikator yang sangat berpengaruh adalah Tingkat Pengangguran Terbuka.
Sementara Gini Ratio Kabupaten Luwu Timur di tahun 2021 sebesar 0,396 atau mengalami penurunan dibandingkan tahun 2020 sebesar 0,405. Penurunan Gini Ratio tersebut mengindikasikan bahwa selama periode tersebut terjadi perbaikan pemerataan pengeluaran penduduk di kabupaten Luwu Timur.
Pemerintah daerah Lutim juga telah menetapkan, 6 tujuan, 11 sasaran dan 23 indikator serta 15 program prioritas yang terangkum dalam RPJMD Luwu Timur Tahun 2021-2026. Luwu Timur adalah KITA; Kolaborasi, Inovatif, Transparansi dan Akuntable.
“Hal-hal positif yang telah dilakukan selama ini kami harapkan menjadi inspirasi bagi setiap orang untuk selalu melakukan inovasi dan perbaikan yang lebih maju. Untuk itulah, selain peringatan Hari jadi ini, Kabupaten Luwu Timur juga telah mencanangkan sebuah event tahunan berupa Luwu Timur Inspiring Award yang dilaksanakan setiap bulan November, bertepatan dengan Hari Pahlawan,” kata Budiman.
Bupati menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulsel atas dukungannya terhadap sejumlah proyek infrastruktur di Luwu Timur tahun 2021. Antara lain normalisasi Sungai Manakai Kecamatan Kalaena, Normalisasi Sungai Pawosoi kecamatan Wotu, Pembangunan Jembatan Sungai Lemolengko, Pembangunan Jalan Ussu–Nuha–Beteleme, bantuan keuangan peningkatan jalan dari Mahalona ke Bantilang, Peningkatan jalan dari Kampung Baru-Mahalona (ruas Pekaloa-Tole) dan Pembangunan rabat beton jalan poros Wewangriu-Pasi-Pasi.
“Untuk tahun 2022 ini, kami telah mengajukan usulan ke Pemerintah Pusat dan mengharapkan dukungan serta rekomendasi dari Bapak Gubernur dalam rakortek tahun 2022 berupa pembangunan Rumah Sakit Pratama Atue Malili dan lanjutan peningkatan jalan (pengaspalan) ruas Ussu-Nuha-Beteleme dengan total kebutuhan anggaran Rp. 542.717.910.000,-. Selain itu, peningkatan jaringan irigasi di kecamatan Angkona serta bantuan keuangan peningkatan jalan kampung baru – Mahalona untuk ruas jalan Pekaloa – Tole di kecamatan Towuti,” ujar Budiman.
Sementara itu, Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutan mengatakan bahwa Pemrov Sulsel sangat konsen dalam membenahi Infrastruktur jalan yang ada di Luwu Raya. Sebab ini sangat penting mengingat jarak yang cukup jauh dari ibu kota provinsi, termasuk juga dengan supporting penerbangan di bandara PT Vale Indonesia setelah asset bandara diserahkan ke Pemprov.
Pada kesempatan ini, Andi Sudirman Sulaiman melakukan penandatanganan pelepasan Aset Bandara Sorowako dari PT Vale Indonesia kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan demi percepatan pembangunan di Sulawesi Selatan dan Kabupaten Luwu Timur secara khusus.
Gubernur Sulsel juga menyerahkan bantuan kepada Pemkab Luwu Timur sebesar Rp 20 Miliar, CSR Bank Sulselbar berupa 3 unit motor sampah kepada Pemkab Lutim. Bantuan Gubernur Sulsel berupa benih padi sebanyak 25 ton untuk 39 kelompok tani seluas 1000 Ha. Benih kakao sebanuyak 299.000 batang untuk 14 kelompok tani seluas 300 Ha.
4 unit handtraktor diberikan kepada kelompok tani Balada Desa Bantilang Towuti, Kelompok Tani Sinar Harapan Jaya Desa Buangin Towuti, Kelompok tani Lestari Desa Kalosi Towuti, dan Kelompok tani bunga sari Desa Lanosi Burau, dan penyerahan bantuan pendidikan Unit Pengumpul Zakat Provinsi Sulsel kepada 3 murid dan 1 guru masing-masing sebesar Rp. 1 juta. (ikp/Diskominfo-SP)