Tingkat Kebugaran ASN Luwu Utara 55,5 Persen, Masuk Kategori Cukup

79
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Luwu Utara pada 15 Juli 2022 yang lalu melaksanakan Tes Pengukuran Kebugaran Jasmani bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dipusatkan di Lapangan Taman Siswa Masamba. Tes pengukuran kesehatan diikuti 78 ASN. (Foto : Dok. Pemkab Luwu Utara)
ADVERTISEMENT

Luwu Utara — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Luwu Utara pada 15 Juli 2022 yang lalu melaksanakan Tes Pengukuran Kebugaran Jasmani bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dipusatkan di Lapangan Taman Siswa Masamba. Tes pengukuran kesehatan diikuti 78 ASN.

Tes Kebugaran dilakukan menggunakan metode Rockport, yaitu berjalan kecil selama 6 menit. Metode ini dipilih karena memiliki keunggulan, di antaranya mudah dilakukan, aman bagi orang yang memiliki risiko penyakit, serta dapat dilakukan secara individu maupun berkelompok.

ADVERTISEMENT

Setelah dilakukan pengukuran kebugaran dengan menggunakan metode Rockport, para ASN kemudian diperiksa tekanan darahnya dan detak jantungnya oleh dokter spesialis yang sudah disiapkan. Hasil pengukuran kebugaran tersebut telah rilis pada 22 Juli 2022 kemarin.

Berikut hasilnya: 55,5 persen ASN memiliki tingkat kebugaran cukup; 10,26 persen tingkat kebugarannya baik; 41,03 persen tingkat kebugarannya kurang; 2,56 persen kurang sekali; serta 1,28 persen gagal. Jadi, rerata tingkat kebugaran ASN Luwu Utara adalah kategori cukup.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, pengukuran kebugaran kesehatan bagi ASN Luwu Utara ini diikuti oleh 78 orang, dengan lima orang perwakilan dari masing-masing Perangkat Daerah (PD). Bagi ASN yang memiliki tingkat kebugaran kurang disarankan untuk selalu rutin berolahraga.

Sementara ASN yang memiliki tingkat kebugaran baik dan cukup, tetap dianjurkan untuk rutin berolahraga agar pengukuran tingkat kebugaran selanjutnya, kondisinya tetap bugar. Adapun olahraga yang dianjurkan, di antaranya jalan santai, jalan cepat, jogging dan bersepeda.

Olahraga atau latihan fisik lainnya bisa dalam bentuk senam, renang, step dance, diskorobik, sepak bola, tenis lapangan, tenis meja, bulutangkis, bola basket dan bulutangkis. Olahraga tersebut bisa menjadi program latihan fisik yang dilakukan secara berkelanjutan. (LH)

ADVERTISEMENT