Rapat Siaga Pengawasan Satu Tahun Menuju Pemilu 2024, Bawaslu Palopo Launching Aplikasi Jarimu Awasi

103
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar rapat Siaga Pengawasan Satu Tahun Menuju Pemilihan Umum Tahun 2024. (Foto : Haswan Hasanuddin)
ADVERTISEMENT

PALOPO — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar rapat Siaga Pengawasan Satu Tahun Menuju Pemilihan Umum Tahun 2024.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan launching aplikasi jarimu awasi dan posko Kawal Hak pilih. Dalam pemaparannya pada Selasa (14/2/2023), sekira pukul 09.00 Wita, Ketua Bawaslu Palopo, Asbudi Dwi Saputra mendeklarasikan Kampanye Damai Menuju Satu Tahun Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024.

ADVERTISEMENT

“Insya Allah semua pengawas pemilihan umum wilayah Palopo siap sukseskan pengawasan 1 tahun menuju pemilu 2024,” ucap Ketua Bawaslu Palopo Asbudi.

Dia juga mengungkapkan telah mengawasi beberapa tahapan pemilu seperti verifikasi faktual, penetapan dapil dan pembentukan badan adhoc di tingkat Kecamatan hingga Kelurahan.

ADVERTISEMENT

“Insya Allah jajaran ini sudah teruji dari beberapa tahapan yang telah kita lalui, seperti peserta pemilu, dapil dan pembentukan badan adhoc,” ungkap Asbudi.

Dikatakan Asbudi, saat ini pihaknya telah fokus pengawasan verifikasi faktual calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Pemutarakhiran data pemilih.

“Saat ini kami tengah fokus mengawasi verfak dan pantarlih. Tak henti-hentinya kami sampaikan untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan terutama harus membangangun keselarasan dengan KPU,” ujarnya.

Ia mengimbau seluruh jajaran pengawas agar senantiasa melakukan pengawasan dan pencegahan terkait penyelenggaraan tahapan pemilu. “Tetap melakukan pengawasan, memperbanyak dan memperkuat pencegahan. Kita tidak terpengaruh dengan opini ataupun tekanan-tekanan yang ada di luar,” imbuhnya.

Terpisah, Koordinator Divisi HP2H Ahmad Ali, juga turut mensosialisasikan aplikasi Jarimu Awasi pada giat tersebut. Sebanyak 25 ribu warga negara Indonesia telah menggunakan aplikasi tersebut. “Aplikasi komunitas digital yaitu Jarimu awasi pemilu anggotanya adalah semua masyarakat, 25 ribu yang sudah terdaftar aplikasi ini,” kata Ahmad Ali.

Ahmad Ali mengatakan manfaat dari aplikasi tersebut seperti menyampaikan informasi terkait kepemiluan, memfilter berita hoax serta menyampaikan laporan terkait pengawasan. “Manfaat dari aplikasi jarimu awasi pemilu ini seperti menyampaikan Informasi kepemiluan, memfilter berita-berita hoax dan memberikan laporan pengawasan,” paparnya.

Tak hanya itu, Ahmad Ali juga mensosialisasikan posko kawal hak pilih. Posko tersebut bertujuan untuk mengawal hak pilih masyarakat yang dilakukan oleh Bawaslu Kota Palopo. “Posko kawal hak pilih ini bila mana ada saudara kita belum didatangi pantarlih bisa mendatangi Bawaslu untuk disampaikan kemudian kami teruskan ke KPU,” harapnya.

Sementara itu, Kasat Intel Polres Palopo Iptu Idul meminta agar Bawaslu dan KPU untuk terus melakukan koordinasi dan menjaga kolaborasi. Menurutnya, koordinasi yang baik akan menentukan lancarnya setiap tahapan Pemilu.

Dirinya juga meminta kepada semua pihak untuk bersama-sama menjaga kondisi keamanan kota selama Pemilu maupun Pilkada nantinya. “Alhamdulillah KPU dan Bawaslu telah melakukan koordinasi ke Polres. Ini harus dijaga hingga Pemilu berjalan aman dan damai,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Asisten 1 Pemkot Palopo Muh Ihsan Asharuddin SSTP MSi mengatakan, kegiatan ini menandakan bahwa dimulainya Pengawasan Pemilu 2024.

“Kegiatan ini pada dasarnya untuk mewujudkan proses demokrasi yang semakin berkualitas yakni cerdas, akuntabel, adil, aspiratif, dan partisipatif, serta semakin taat asas yakni terpenuhnya hak dan kewajiban,” terangnya.

“Maka lembaga penyelenggara Pemilu dan pengawas Pemilu serta segenap elemen Aparatur Negara memiliki bagian tanggung jawab yang strategis guna mendukung dan mengupayakan pencapaian tujuan ini,” sambungnya.

Ia juga berharap, upaya yang dilakukan Bawaslu Kota Palopo khususnya kegiatan kali ini akan lebih menguatkan kesiapsiagaan dalam menjalankan peran, tugas, dan tanggungjawab pengawasan yang diemban.

“Bawaslu diharap mampu melakukan pengawasan atas seluruh proses dan tahapan Pemilu, serta menjadi wasit yang baik dan benar dalam kontestansi demokrasi. Pada Kesempatan ini kembali saya mengingatkan tentang urgensi dari proses demokrasi yang berkualitas,” pungkasnya. (hwn)

ADVERTISEMENT