PALOPO – Institut Kesehatan dan Bisnis (IKB) Kurnia Jaya Persada (KJP) menandatangani perjanjian kerjasama dengan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, di Aula Kampus IKB KJP, Rabu 22 Februari 2023.
Penandatangan perjanjian kerjasama terkait rencana IKB KJP membuka program studi kedokteran itu, juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palopo, Firmanza DP.
Dekan Fakultas Kedokteran UMI, Dr. dr. Nasrudin Andi Mappaware SpOG(K) MARS MSc., dalam sambutannya menyampaikan, sebagai institusi dalam dunia pendidikan, tentu pengembangan institusi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam rangka membangun kapasitas, kredibilitas di kampus-kampus.
Menurut Dekan FK UMI, keinginan besar dari IKB KJP untuk membentuk fakultas kedokteran sangat terbuka. Ini katanya merupakan kabar yang sangat menggembirakan.
” Komitmen Kemenkes dan Dikti memberikan kemudahan terkait kebutuhan (dokter) yang baru betul-betul kita sadari saat pandemi kemarin,” ungkapnya.
” Bahwa tenaga dokter kita, tidak hanya dokter umum, terlebih pada dokter spesialis, sangat kurang, bukan kurang, sangat kurang,” ungkapnya.
Hal ini katanya, juga telah diinisiasi melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) dua menteri hingga saat ini.
” Dan inilah kemudian yang diinisiasi dengan SKB 2 Menteri hingga saat ini, baik penggunanya (kemenkes), maupun yang memproduksi (Dikti) bergandengan tangan untuk kemudian berkomitmen memberikan peluang besar,” katanya.
Dekan FK UMI menambahkan, kebutuhan akan dokter akan sangat diperlukan. “Dan tentu Ini akan jadi performa, bukan hanya KJP tapi juga jadi performa yang baik bagi Pemkot Palopo ketika ada dan membina juga fakultas kedokteran di Kota Palopo,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Palopo dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Firmanza mengatakan, IKB KJP telah berkiprah dan berjuang, menghasilkan sumber daya manusia di bidang kesehatan.
Keberadaan Institut Kesehatan Dan Bisnis Kurnia Jaya Persada, yang melaksanaakan operasional pendidikanya di kota Palopo, merupakan kebanggan tersendiri, bagi Pemerintah dan Masyarakat Kota Palopo.
“Ini membuktikan lembaga-lembaga pendidikan yang ada di kota Palopo, tidak kalah bersaing, dengan lembaga- lembaga pendidikan yang ada ditanah air,” ujarnya.
Berkaitan dengan pembukaan Program Studi Kedokteran di Institut Kesehatan dan Bisnis, Kurnia Jaya Persada, merupakan terobosan yang luar biasa, yang sudah dilakukan.
“Saya mengatakan demikian, karena saat ini, pihak IKB KJP sudah melaksanakan program studi Keperawatan, dan Kebidanan. Sekarang menambah lagi, dengan Program Studi Kedokteran.,” tambahnya.
Firmanza menjelaskan, jika di kota palopo ada sekitar 15 Perguruan Tinggi (PT) dengan jumlah penduduk kurang lebih 180.600 jiwa, dan sekitar 350 ribu itu adalah mahasiswa.
Mahasiswa ini katanya, bukan hanya dari Kota Palopo, tapi juga dari seluruh wilayah tanah Luwu, Toraja, bahkan dari sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.
“Dan tentunya pemerintah kota palopo sangat menyambut baik jika ada fakultas kedokteran ataupun yang mendidik orang bisa menjadi dokter di Kota Palopo ini,” ungkapnya.
“Kami sangat menyambut baik. Karena ini juga memperjelas visi dan misi dari bapak walikota menjadikan kota palopo sebagai tujuan layanan kesehatan,” tambah Firmanza.
Di bidang kesehatan katanya, sudah banyak terobosan-terobosan kesehatan yang dilakukan, itu tidak terlepas dari dukungan dan kebersamaan semua pihak, yang menjadikan Kota Palopo sebagai pusat layanan kesehatan di jazirah Utara Sulsel.
“Kita memiliki 8 rumah sakit, 2 rumah sakit pemerintah, tipe B dan tipe C. Yang tipe B Alhamdulillah sudah bisa menjadi rujukan di wilayah sekitar. Tentunya kita berharap pelayanan kesehatan dikota palopo semakin hari semakin baik,” harapnya.
“Dan juga, untuk sisi pelayanan kepada masyarakat, untuk BPJS kesehatan, semua tercover jadi kita sudah Universal Health Coverage (UHC). Tidak ada lagi masyarakat kota palopo yang tidak terlayani di bidang kesehatan,” jelas Sekda.
“Alhamdulillah ini berkat kerja keras kita semua, dukungan kita semua,” pungkasnya. (*)