PALOPO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo, menyusun dokumen kajian resiko bencana tahun 2023.
Penyusunan ini dilakukan dalam Focus Group Discussion (FGD), di ruang Rapat Bappeda Kota Palopo, Rabu 17 Mei 2023.
Tujuannya, untuk menerima masukan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. FGD ini, untuk mendukung dan membantu BPBD Kota Palopo dalam melakukan dalam pengumpulan data untuk melakukan kajian resiko bencana.
Demikian dikatakan Panitia Pelaksana FGD, Moh Maulana Noor dalam keterangan tertulisnya, kepada wartawan.
Sementara Walikota Palopo, HM Judas Amir yang diwakili Kepala BPDB, Burhan Nurdin mengatakan, FGD ini untuk memetakan titik rawan bencana yang ada di Kota Palopo.
Sehingga kata Burhan, pemerintah dan seluruh stake holders bisa melakukan kajian dan mengantisipasi resiko jika terjadi bencana.
“FGD ini sangat penting kita ikuti, sebab untuk mengetahui titik-titik bencana di wilayah Kota Palopo,” katanay.
“Oleh karna itu kenapa kita melakukan kajian bencana ini, aga kita selalu bisa lebih tau resiko bencana di Kota Palopo,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan, jika Walikota Palopo HM Judas Amir menitipkan pesan kepada seluruh peserta, untuk betul-betul memahami materi yang disampaikan.
“Bapak Walikota inginkan penyusunan dokumen kajian resiko bencana Kota Palopo harus benar-benar kita pahami dan kita ikuti dan BPBD Kota Palopo harus selalu memahami materi yang akan disampaikan,” ujarnya.
“Oleh karena itu, melalui acara FGD penyusunan dokumen kajian resiko bencana (KRB) Kota Palopo dapat menyatukan persepsi antara Forkopimda, OPD dan Intansi terkait dalam pengumpulan data dan informasi bencana,” pungkasnya. (Dzul/Nad)