Cegah Tindakan Bullying, SDN 6 Bogar Rutin Laksanakan Program Edukasi Komprehensif

21
ADVERTISEMENT

PALOPO – Bullying menjadi salah satu masalah yang cukup serius di sekolah. Berbagai upaya juga telah dilakukan untuk menghentikan tindakan bullying tersebut.

Seperti yang dilakukan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 6 Bogar Kota Palopo. Mereka memberikan edukasi kepada siswa untuk mencegah terjadinya bullying.

ADVERTISEMENT

Para siswa akan mengikuti program literasi yang membahas berbagai topik penting, termasuk bullying, narkoba, dan nilai-nilai kebangsaan.

Program ini rutin dilaksakan setiap harinya dan dilakukan 15 menit sebelum proses pembelajaran dimulai. Para siswa diajak untuk memahami apa itu bullying, dampaknya, serta cara mencegah dan menghadapinya.

ADVERTISEMENT

Demikian dikatakan salah seorang guru SDN 6 Bogar Kota Palopo, Nurtina. Dia menjelaskan, program ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada siswa sejak dini.

“Program edukasi ini sangat penting karena menanamkan pemahaman sejak dini pada siswa tentang pentingnya saling menghormati dan menghargai perbedaan,” ujarnya.

Selain program literasi, sekolah juga memanfaatkan media visual seperti poster untuk memberikan pemahaman yang lebih konkret tentang bullying.

Poster-poster yang menarik dan informatif dipajang di berbagai sudut sekolah, menampilkan berbagai bentuk bullying dan cara mengatasinya.

Selain itu, SDN 6 Bogar juga memiliki mekanisme penanganan kasus bullying yang jelas dan efektif. Jika terjadi kasus bullying, wali kelas akan menjadi pihak pertama yang menangani masalah tersebut.

Namun, guru lain juga berperan aktif dalam memberikan dukungan dan solusi. “Kami melibatkan semua pihak di sekolah dalam upaya pencegahan dan penanganan bullying. Setiap guru memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi siswa,” tegas Nurtina.

Dalam penanganan kasus bullying, pihak sekolah selalu berusaha untuk mendamaikan kedua belah pihak secara baik-baik. Siswa yang terlibat dalam kasus bullying akan dipanggil dan diberi pemahaman tentang kesalahan mereka.

“Kami tidak hanya fokus pada hukuman, tetapi juga pada upaya untuk mengubah perilaku siswa. Dengan memberikan pemahaman yang baik, kami berharap mereka dapat belajar dari kesalahan dan tidak mengulangi perbuatan yang sama,” ungkapnya.

Tidak hanya berfokus pada upaya internal sekolah, SDN 6 Bogar juga menjalin kerjasama yang erat dengan orang tua siswa. Sekolah secara rutin berkomunikasi dengan orang tua melalui grup kelas untuk menginformasikan tentang program pencegahan bullying dan meminta dukungan mereka.

Selain itu, sekolah juga menjalin kerjasama dengan pihak kepolisian melalui bhabinkamtibmas untuk memberikan sosialisasi tentang bahaya bullying dan pentingnya menjaga keamanan di lingkungan sekolah.

“Jari kita adalah harimau kita. Kita harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial agar tidak menyakiti orang lain,” pungkasnya. (Ian/Nad)

ADVERTISEMENT