BELOPA — Kurang dari satu tahun, Masjid Kejaksaan Negeri Luwu yang diberi nama Masjid Baitul Adly akhirnya rampung. Masjid itupun sudah bisa digunakan untuk shalat berjamaah.
Peresmian masjid tersebut ditandai dengan acara syukuran, Rabu (16/05) pagi. Acara syukuran ini dihadiri Sekda Luwu, Saiful Alam, Asisten I, Andi Mudzakkir, Pabung Luwu, Kapten Syafaruddin beberapa SKPD, serta para jaksa.
Masjid dengan nuansa putih itu menggunakan anggaran Rp 400 juta yang bersumber dari pegawai Kejaksaan dan sejumlah pihak.
“Kami bersyukur karena pembangunan masjid di Kejaksaan berjalan lancar. Meskipun tidak ada anggaran khusus tapi dari sumbangan beberapa pihak. Ada yang nyumbang 500 ribu ada juga kepala dinas yang nyumbang bahan, kita syukuri semua, ditambah swadaya dari kami di Kejaksaan,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Luwu, I Gde Edhy Bujanayasa.
Edhy mengaku bangga karena bisa menggagas pembangunan masjid ini sampai terwujud. Kehadirannya diharapkan bisa bermanfaat.
Dulunya, pegawai Kejaksaan Luwu yang mayoritas muslim harus ke Masjid lain untuk melaksanakan shalat. Sementara ada lahan milik kejaksaan yang bisa digunakan untuk pembangunan masjid.
” Saya non muslim. Tapi ini adalah kewajiban kita sesama saling toleransi, katanya. Peletakan batu pertama masjid ini, dilakukan pada peringatan hari Adhyaksa tahun lalu yang ke 57, tepatnya pada 22 Juli 2017 silam.
” Hari ini kita syukuran dulu atas rampungnya masjid ini. Nanti Kajati Sulsel yang akan meresmikannya,” ungkapnya. (eca)