LUTIM – Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler, meresmikan Taman Iniaku Sorowako, Kecamatan Nuha. Taman Iniaku yang berlokasi di jalan Gunung Latimojong Desa Sorowako merupakan hasil kreatifitas Forum Pemuda Desa Sorowako Bersatu. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Luwu Timur, beberapa waktu lalu.
Dalam sambutannya, Husler menyampaikan apresiasinya atas peresmian Taman Iniaku Sorowako. Menurutnya, pemanfaatan Taman Iniaku dengan berbagai karya seperti lampu hias, patung ikan hingga mural menjadikan kawasan ini sangat menarik.
“Taman ini bisa menjadi tempat untuk berkumpul masyarakat melepaskan lelah setelah seharian beraktivitas. Bahkan taman ini bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan,” kata Husler.
Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga mengatakan bahwa, karya pemuda Desa Sorowako ini sejalan dengan visi misi Pemerintah untuk menggairahkan wisata. Salah satunya memang menjadikan wilayah Sorowako sebagai salah satu kota wisata andalan Luwu Timur.
“Saya bangga melihat sinergi yang baik antara Pemerintah Desa dan pemudanya. Berkarya dan bekerjasama untuk mengisi pembangunan,” jelasnya.
Setelah meresmikan taman Iniaku, Bupati Luwu Timur juga mengukuhkan pengurus Forum Pemuda Desa Sorowako Bersatu yang disaksikan Ketua DPRD, Amran Syam, Anggota DPRD, Munir, Manajemen PT. Vale Indonesia, Gunawardana, Kabag Humas dan Protokol, Alimuddin Bachtiar dan Camat Nuha, Masdin.
Senada dengan Bupati, Ketua DPRD, H. Amran Syam mengatakan, jika Jogjakarta punya Malioboro, maka Luwu Timur punya Taman Iniaku Sorowako. Taman ini, kata Amran, akan menjadi kebanggaan masyarakat Sorowako.
Sementara Kepala Desa Sorowako, Jihadin mengatakan, Pemerintah Desa sangat terbantu dengan adanya peran aktif pemuda Sorowako mendukung berbagai program pembangunan yang direncanakan Pemerintah Desa.
“Jujur kami Pemerintah Desa sangat terbantu dengan dukungan forum Pemuda ini. Semua penataan taman Iniaku ini buah karya dan kreasi para pemuda Sorowako,” tambahnya.
Mulai malam ini, kata Jihadin, taman Iniaku Sorowako ini didepannya akan dijadikan lokasi car free day setiap Sabtu pagi sehingga anak-anak dan orang tua bisa memanfaatkan lokasi ini untuk beraktivitas dan pada malam harinya akan diisi berbagai hiburan dan aneka jajanan.
“Kita tidak bisa terus bergantung dengan keberadaan PT. Vale Indonesia, tapi harus kita manfaatkan sektor lain seperti wisata untuk meningkatkan pendapatan desa,” jelasnya. (hms/ikp/kominfo)