PALOPO — Wakil Walikota (wawali) Palopo Rahmat Masri Bandaso (RMB) melepas bantuan dan relawan kemanusiaan secara simbolis ke Palu, Sigi dan Donggala Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (17/10/18) pagi.
Pelepasan bantuan dan relawan tersebut dilakukan di pelataran RS Bintang Laut Palopo. Ini merupakan sumbangsih untuk korban gempa dan tsunami dari Keluarga besar PT Citra Ratna Nirmala yang menaungi RS Bintang Laut bekerjasama dengan Yayasan Ratna Miriam dan Kongregasi Jesus Maria Joseph
Paroki St Mikael Palopo.
BACA JUGA :Walikota Palopo Kembali Lepas 10 Truk Bantuan Korban Gempa ke Palu
Dalam sambutannya, RMB yang baru saja pulang dari lokasi bencana mengatakan, pengrimiman bantuan tidak ada yang terlambat. Meski sudah beberapa hari pasca bencana, warga di sana masih sangat membutuhkan bantuan.
“Bantuan yang disalurkan akan sangat bermanfaat bagi mereka (korban). Karena kami lihat langsung di sana, mereka masih butuh logistik dan obat obatan,” ungkap RMB.
Atas nama pemerintah, pihaknya mengapresiasi dan berterimakasih atas kontribusi bantuan yang diberikan kepada saudara di Sulawesi Tengah.
Kepada para relawan, RMB berpesan agar bekerja yang tulus.
“Jika bekerja tulus, Tuhan juga akan menolong kita. Membantu sesama adalah mulia, dan dibutuhkan kepekaan untuk itu,” kunci RMB.
BACA JUGA :Cerita dr Luisa Tentang Sosok Alfrita Pasande Selama Dirawat di RS Bintang Laut Palopo
Sementara itu, mewakili direksi RS Bintang Laut, drg Yulianti Wirawan mengatakan bantuan dan relawan itu merupakan wujud visi dari Kongregasi Suster-suster Jesus Mario Joseph, Karya kesehatan PT Citra Ratna Nirmala dan yayasan Ratna Miriam, serta Paroki St Mikail Palopo.
“Ini adalah wujud visi dari Kongregasi Suster suster Jesus Mario Joseph, termasuk RS Bintang laut Palopo, RS Stella Maris Makassar dan RS Santa Ana Kendari, serta RS Fatimah Toraja,” ungkap Yulianti.
drg. Yulianti menambahkan bahwa pihaknya akan mengirimkan dokter, perawat, tenaga laboratorium, apoteker dan para suster untuk membantu korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala.
“Mungkin ini dinilai terlambat (bantuan), dibanding yang lain. Tapi itu memang sasaran kami, sebagai wujud pelayanan misi. Tidak hanya medis, tapi bantu mereka secara psikis, bantu restorasi, minimalisir kecemasan-kecemasan mereka,” kata Yulianti.
Hadir juga dalam pelepasan itu, Kasdim 1403 Swg, Martinus Pagasing, Wakapolres Palopo, Kompol Woro Susilo, Ketua Paroki St Mikail Palopo, Martinus Pasomba, Kadis Kesehatan, dr Ishaq Iskandar, kepala UPTD Jemput Antar (JA), dr Bakri serta para dokter, perawat dan jajaran RS Bintang Laut. (hms)