PALOPO — Sudah setahun walikota dan wakil walikota Palopo, HM Judas Amir-Rahmat Masri Bandaso memimpin kota Palopo. Di periode kali ini, sudah banyak pencapaian yang diraih oleh pemerintah.
Kepala Bappeda, Palopo Firmanza menyebut, sejak dilantik pada 26 September 2018 lalu, walikota dan wakilnya terus membangun harmoni dalam mewujudkan visi-misi kota Palopo sebagai kota maju, inovatif dan berkelanjutan.
Firmanza membeberkan beberapa keberhasilan pasangan tersebut. Mulai dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM kota Palopo kata Firmanza meningkat dari 76,71 menjadi 77,30 pada akhir tahun 2018.
“Posisi ini sekaligus menempatkan kota Palopo sebagai peringkat kedua dengan IPM terbaik di Sulawesi Selatan,” katanya.
Soal kemiskinan, di tahun 2018 persentase penduduk miskin menurun dari 8,78 persen menjadi 7,94 persen.
“Capaian ini menegaskan efektifitas program penanggulangan kemiskinan yang selama ini dilaksanakan pemerintah kota Palopo,” sebut Firmanza.
Dari segi pendapatan per kapita juga meningkat. “Seiring dengan peningkatan produk domestik regional bruto kota Palopo, pendapatan per kapita warga Palopo juga terus meningkat dari Rp36,8 juta di tahun 2017 menjadi Rp40,3 juta di tahun 2018. Angka ini memperlihatkan bahwa warga Palopo semakin produktif dari tahun ke tahun,” bebernya.
Dari segi penghargaan yang telah diraih, sepanjang tahun 2019, pemerintah kota Palopo menerima 6 anugerah atau penghargaan tingkat nasional. “Penghargaan tersebut adalah adipura, Bhakti KUMKN, Pastika Parahita, Kota Layak Anak, TPID Terbaik dan STBM Award,” jelasnya.
Firmanza menambahkan, salah satu faktor yang menopang pertumbuhan ekonomi Palopo yakni bertambahnya mahasiswa dari luar daerah yang datang kuliah ke Palopo.
“Palopo kini jadi tujuan pendidikan di wilayah utara Sulsel. Kedatangan mereka ke Palopo tentunya membawa uang dan belanja di Palopo. Ini salah satu yang membuat ekonomi kita meningkat,” sebutnya.
Tidak hanya itu, kehadiran pembangunan dengan konsep wisata yang diprogramkan Walikota Palopo, HM Judas Amir, juga menggairahkan pelaku usaha di sekitar Lapangan Pancasila.
“Ini semua yang membuat ekonomi Palopo meningkat termasuk terbukanya lapangan kerja hingga kemiskinan di Palopo bisa ditekan,” katanya. (asm)