PALOPO — Walikota Palopo, HM Judas Amir berharap, di Kota Palopo, tak ada lagi anak usia sekolah yang tidak mengenyam pendidikan.
Hal ini dikatakan Judas saat melantik ratusan kepala sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Palopo.
“Saya minta Kepala Sekolah, tolong jangan ada anak-anak di Palopo yang harusnya sekolah namun tidak sekolah,” tegas Walikota.
Sebelumnya diberitakan, mutasi pejabat di jajaran Pemkot Palopo, Jumat (15/11/2019) menyentuh kepala sekolah (Kepsek) tingkat SLTP.
Sebanyak 14 SLTP negeri di Kota Palopo sebagian besar kepala sekolahnya ikut dirotasi.
Sebut saja, Kepala SMPN 1 Palopo dalam mutasi sore tadi, dijabat Supriadi. Sebelumnya, Supriadi menjabat Plt Kepala SMPN 11 Palopo. Suarnita yang hampir lima bulan menjabat Plt Kepala SMPN 1 Palopo menjabat Kepala SMPN 2 Palopo.
H. Imran yang sebelumnya menjabat Kepala SMPN 2 Palopo bergeser menjabat Kepala SMPN 8 menggantikan H. Basri M. Yang bersangkutan, H. Basri M digeser menggantikan Kartini Alwi sebagai Kepala SMPN 3 Palopo. Kartini Alwi sendiri menggantikan Thamrin Risa sebagai Kepala SMPN 4 Palopo. Thamrin sendiri dimutasikan sebagai guru di SMPN 3 Palopo.
Masih mutasi kepala SMP di Palopo, Bahrum Satria berputar posisi dengan Muh Arifin. Bahrum menjabat Kepala SMPN 7 Palopo, sedangkan Arifin ke SMPN 5 Palopo.
Kepala SMPN 6 Palopo tetap dijabat Sukawati Umar. Iding Nangke juga tetap menjabat Kepala SMPN 9 Palopo, begitu juga Abdul Azis tetap menjabat Kepala SMPN 10 Palopo.
Sementara Kepala SMPN 11 Palopo dipercayakan kepada Agustan, Wagiran tetap menjabat Kepala SMPN 12.
Sahabuddin yang selama ini menjabat Kepala SMPN 14 Palopo dalam mutasi ini, bergeser menjabat Kepala SMPN 13 Palopo. Sebaliknya, Arifin Juma menjabat Kepala SMPN 14 Kota Palopo.
Diakhir sambutannya, Judas Amir menegaskan jika dirinya masih memegang teguh komitmen membangun Kota Palopo dengan Diskusi.
Orang nomor satu di Kota Palopo ini dengan gambalang menyebut jika dirinya setiap saat membuka ruang-ruang diskusi bagi masyakat kota Palopo.
“Jika ada yang Pemerintah lakukan dan dinilai oleh masyarakat kurang benar, tolong sampaikan. Mari kita diskusikan. Kalau memang salah, saya tidak sungkan untuk menyatakan maaf, demikian juga sebaliknya,” ucap Judas Amir. (Hry)