PALOPO–Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Tahun Anggaran 2019 di kota Palopo selalu meningkat dari tahun ke tahun. Dari 12 Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kota Palopo yang mengelola 13 item/jenis pendapatan yakni 11 pajak dan 2 retribusi – selalu berada di urutan paling atas dalam Top 12 SKPD penyumbang PAD di tahun lalu.
Ini bisa terlihat dari tabel yang menunjukkan jika Bapenda Palopo menyumbang 82,57 Persen dari total PAD sebesar Rp49.833.055.481,- atau setara Rp41.146.360.141,- di Tahun Anggaran 2019 lalu.
Angka ini naik signifikan dari Rp31,88 Miliar di tahun 2018 atau meningkat sekitar 9 Miliar lebih.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Palopo, Abdul Waris yang dihubungi Senin, 13 Januari 2019 melalui Asran Muhajir, Kepala Bidang Penagihan dan Pelayanan mengatakan, kenaikan realisasi PAD dari tahun ke tahun menunjukkan perbaikan kinerja petugas pemungut pajak/retribusi yang juga semakin optimal disamping penggunaan alat/teknologi yang meminimalisir tindakan koruptif bekerjasama KPK.
“Kenaikan PAD kota Palopo ini juga mengindikasikan pertumbuhan ekonomi di kota Palopo yang semakin baik, karena jika ekonomi kurang bagus tentu berimbas pada pembayaran pajak/retribusi para pelaku usaha itu sendiri, kami berharap kinerja yang cukup baik ini terus dipertahankan, karena suasana kota Palopo untuk para pelaku usaha semakin kondusif apalagi dengan bertambahnya sentra perekonomian baru,” pungkas Waris. (Iys)
