PALOPO–Ada enam fakta terkait Hari Pendengaran Sedunia atau World Hearing Day yang tepat hari ini diperingati di seluruh pelosok dunia, Selasa 3 Maret 2020.
Secara spesial, Rumah Sakit Umum Sawerigading kota Palopo, hari ini tidak saja melakukan sosialisasi kepada masyarakat, tapi juga sudah melakukan aksi nyata dengan bakti sosial, baik berupa pemeriksaan kesehatan telinga gratis, maupun penyuluhan kepada masyarakat di kota idaman ini.
ADVERTISEMENT
Nah, tahukah anda, ternyata ada 6 fakta dibalik peringatan World Hearing Day ini.
Direktur Bidang Pelayanan RSUD Sawerigading Palopo, dr Iin Fatimah Hanis, Sp.THT, memaparkan 6 fakta itu hanya untuk anda.
ADVERTISEMENT
- 360 juta (5,3%) penduduk dunia terkena gangguan pendengaran, setengahnya (180 juta lebih) berada di Asia Tenggara termasuk Indonesia
- Indonesia menduduki tempat ke 4 setelah Sri Lanka, Myanmar dan India.
- Diperkirakan dari sekitar 360 juta (5.3%) orang di dunia yang mengalami gangguan cacat pendengaran, 328 juta (91%) diantaranya adalah orang dewasa (183 juta laki-laki, 145 juta perempuan) dan 32 juta (9%) adalah anak-anak.
- Indonesia menunjukkan prevalensi ketulian cukup tinggi yaitu 4,6 %, yaitu penyakit telinga 18,5 %, gangguan pendengaran 16,8%, ketulian berat 0,4%, populasi tertinggi di kelompok usia sekolah (7-18 tahun).
- Menurut WHO bila tidak segera ditangani, pada tahun 2030 diperkirakan sebanyak 630 juta orang telah mengalami gangguan pendengaran total; dan hingga tahun 2050 angka tersebut dapat meningkat hingga lebih dari 900 juta orang.
- Beberapa faktor mempengaruhi peningkatan angka gangguan pendengaran di seluruh dunia adalah meningkatnya populasi global dan meningkatnya proporsi populasi lanjut usia.
(iys)