PALOPO–Pemerintah dan Pengurus Masjid Agung Kota Palopo menggelar rapat yang membicarakan penyempurnaan kepengurusan dan pembentukan panitia Amaliah Ramadhan 1441 H/ 2020 M dalam rangka menyambut bulan puasa yang sudah tidak lama lagi.
Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Agung Kota Palopo, Selasa 10 Maret 2020.
Walikota Palopo HM Judas Amir menyampaikan terkait dengan kepengurusan yang tidak masuk dalam pengurus Masjid Agung kota Palopo dan mau jadi pengurus, agar menyampaikan ke sekretaris untuk dimasukkan dalam kepengurusan.
Begitupun yang sudah masuk dalam kepengurusan dan tidak ingin lagi jadi pengurus, juga tidak masalah, semua dapat dibicarakan dengan baik, kata walikota.
Judas Amir juga menambahkan kepada pengurus yang telah dikukuhkan Mahkamah Agung agar melaksanakan apa yang menjadi keputusan terkait kepengurusan Masjid Agung Kota Palopo.
Jika nanti terdapat kesalahan tentu kita tidak memiliki kewenangan untuk menghilangkan hak seseorang jika ada yang merasa terganggu tetapi semua harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Sementara itu Wakil Ketua pengurus Masjid Agung Kota Palopo H. Jamaluddin Nuhung SH, menyampaikan sesuai dengan arahan walikota terkait dengan kepengurusan Masjid Agung Kota Palopo, sekiranya sudah jelas, tinggal bagaimana kita menyikapinya dengan baik.
Dan ke depan agenda penting yang akan dibicarakan terkait penyempurnaan kepengurusan dan bagaimana menyusun program-program menghadapi bulan suci Ramadhan dan program penting lainnya baik yang sifatnya pengembangan fisik, maupun sifatnya pelaksanaan ibadah,” ungkapnya.
“Mari kita saling mengingatkan dan kepada para pengurus agar selalu hadir berjamaah di masjid agar kita betul-betul jadi pengurus yang bertanggung jawab di dunia maupun di akhirat”.
Selain Walikota Palopo turut hadir Kapolres Palopo Alfian Nurnas dan yang mewakili Dandim 1403/Swg, Asisten III Bidang Administrasi Umum Dr. dr. H. M. Ishak Iskandar M.Kes, Kepala BPKAD HM Samil Ilyas, pimpinan perangkat daerah kota Palopo, para pengurus Masjid Agung, para ulama, tokoh agama, dan jamaah masjid/masyarakat Kota Palopo sendiri. (hms/iys)