PALOPO–Kekhawatiran masyarakat Kota Palopo akan penyebaran virus corona cukup beralasan. Sejumlah rumah makan di kota ‘Idaman’ ini masih buka dan melayani pengunjung makan di tempat, meski sudah diimbau supaya hanya melayani pesanan online. Bahkan, salah satu rumah makan di depan Kantor Walikota Palopo, yakni Rumah Makan Sop Saudara masih melayani penumpang bus dari luar Palopo makan setiap malam.
Belasan bus dari luar Palopo, terutama dari Luwu Timur dan Luwu Utara, bahkan bus dari Sulawesi Tengah masih menurunkan penumpangnya untuk makan di rumah makan ini. Padahal, seperti diketahui, virus corona sangat rawan menyebar dari penumpang bus dari luar daerah.
Kabid Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Palopo, Tasrif Taslim, mengakui, pemilik rumah makan Sop Saudara ini masih melayani penumpang bus dari luar daerah makan di tempat, padahal sudah berulangkali diingatkan supaya hanya melayani online.
“Kami sudah datangi dan tegur. Bahkan, Senin malam kami kembali mendatangi, tetapi pemiliknya bandel,” kata Tasrif.
Yang dikhawatirkan Tasrif, para penumpang bus dari luar daerah, terutama dari luar Luwu Raya bebas makan bisa membawa virus corona masuk Kota Palopo. “Semua rumah makan di Palopo sudah diimbau tidak melayani pengunjung makan di tempat, tetap buka tapi pakai jasa online,” katanya.
Karena itu, Tasrif mewarning pemilik rumah makan Sop Saudara tersebut, jika masih bandel melayani penumpang bus akan ditindak tegas. “Kami sudah berikan peringatan terakhir, kalau masih bandel terpaksa kami tindaki,” tegas Tasrif.
Tak hanya itu, Tasrif mengakui sejumlah lesehan sari laut di beberapa pinggir jalan di Palopo juga masih melayani tamu makan di tempat. “Kami juga akan tertibkan, karena masih ada beberapa sari laut melayani makan di tempat. Silakan buka, tapi layani warga secara online,” tegasnya. (tari)