MAKASSAR–Brimob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali turun tangan membubarkan warga yang kerap kumpul-kumpul di sejumlah area vital di Makassar. Belakangan ini, warga disebut mulai tak disiplin menerapkan social distancing atau berdiam diri di rumah saat pandemi Corona.
Puluhan personel Brimob ini ‘menyergap’ warga yang berkumpul di sejumlah titik vital, dari Centre Point of Indonesia (CPI), Jl Penghibur, anjungan Pantai Losari, hingga di Jl Ahmad Yani, Makassar, mulai sekitar pukul 15.45 Wita lalu.
“Ini dilakukan sebagai upaya implementasi penerapan imbauan pemerintah agar social distancing ataupun physical distancing guna memutus mata rantai penyebaran Corona,” ujar Komandan Tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan Kompol Sahruna dilansir KORAN SERUYA dari detikcom.
Sahruna mengatakan warga yang dibubarkan ialah mereka yang tengah asyik nongkrong di restoran cepat saji hingga sejumlah kedai kopi. Sejumlah pedagang pun turut diberi imbauan khusus.
“Para pedagang di pinggir jalan yang masih menjual juga diminta untuk menerapkan cara take away alias bawa pulang sehingga dapat menghindari kerumunan warga,” ujar Sahruna.
Hingga hari ini, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah menyebut sebanyak 21 orang yang positif virus Corona (COVID-19) di Sulsel dinyatakan sembuh dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan sembuh juga bertambah, yakni 27 orang.
“Saat ini pasien kita khususnya yang positif itu sudah 112, dirawat 82, sembuh 21. Terus PDP itu 296, yang sudah sehat 27, dirawat 257,” kata Nurdin dalam keterangannya melalui konferensi video di Makassar, Selasa (7/4) lalu. (*/tari)