KORANSERUYA–Menindaklanjuti hasil video conference (vicon) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada Kamis 09 April 2020 lalu, Walikota Palopo HM Judas Amir bersama Dandim 1403 Sawerigading, Letkol. Inf. Gunawan, Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Palopo Nur Yalamlan Cayana MH menggelar rapat koordinasi terkait beberapa hal yang menjadi prioritas penanggulangan penyebaran Covid-19.
Pada Rakor tersebut juga dihadiri oleh semua pihak terkait, yang tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 khususnya di Kota Palopo.
Rakor digelar di ruang rapat pimpinan lantai tiga Kantor Walikota Palopo, Jumat 10 April 2020.
Pada kesempatan itu, Walikota Palopo HM Judas Amir selaku Ketua Gugus Tugas menekankan agar pengawasan terkait masuknya orang dari luar ke wilayah kota Palopo, agar lebih diperketat lagi.
“Harus ada koordinasi yang lebih dalam, terkait penanganan Covid-19 khususnya bagi masyarakat yang ingin mudik atau masuk dalam wilayah Kota Palopo, termasuk bagi mereka yang hanya melintas di Palopo,” tegas Judas Amir.
Walikota juga berharap rumusan hasil Rakor nantinya dapat dikomunikasikan ke kementerian khususnya kementrian kesehatan. Terkait beberapa hal yang menjadi upaya Pemkot palopo dalam penanganan Covid-19.
“Semoga upaya yang sudah kita lakukan tersebut mendapat apresiasi dan berharap ada bantuan untuk Kota Palopo terkait penanganan Covid-19 yang telah kita lakukan bersama,” harap Walikota.
Hal yang sama disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Taufiq MKes. Namun dirinya berharap penjagaan pintu-pintu masuk ke kota Palopo saat ini harus lebih dicermati, khususnya di Posko Penanganan Covid-19. Dan hal tersebut harus melibatkan semua pihak dalam tingkatan pemerintahan.
“Yang kita waspadai masyarakat pelintas, dimana untuk pengawasan tersebut bukan hanya melibatkan camat lurah, namu RT/RW juga harus dilibatkan,” harapnya.
Taufiq juga menyampaikan bentuk pengawasan ketat kepada ODP dan PDP akan lebih dimaksimalkan, termasuk mempersiapkan segala kebutuhan seperti penambahan tempat tidur di rumah sakit APD tenaga medis, dan hal-hal lain yang diperlukan.
Sementara itu, Dandim 1403 Sawerigading, Letkol Inf. Gunawan di kesempatan yang sama meminta untuk lebih fokus untuk memprioritaskan APD bagi para tenaga medis yang saat ini rentan dari wabah Covid-19. Ia juga berharap ada kesiapan untuk lokasi khusus untuk karantina bagi pendatang maupun pemakaman.
“Lokasi atau gedung karantina ini penting kita siapkan, kita berharap Palopo tetap aman, namun mempersiapkan sejak dini akan lebih baik dilakukan, buat berjaga jaga,” ungkap Dandim.
Kapolres kota Palopo Alfian Nurnas juga menyampaikan upaya memutus rantai virus Covid-19. Pihaknya juga tidak berhenti mengimbau agar tidak ada lagi masyarakat berkumpul-kumpul. Termasuk menyampaikan agar tetap menggunakan masker di saat keluar rumah.
“Kalau ada wilayah masyarakat yang sering kita temui masih berkumpul akan kite tegur dan bila ada yang melanggar dalam 3 kali penyampaian akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Kapolres.
Di kesempatan itu juga, Nur Yalamlan Cayana MH berharap ada kewaspadaan bagi Orang Tanpa Gejala (OTG) karena mereka bisa membawa virus tanpa disadari.
“Kami siap berdampingan dalam segala hal terkait penanganan Virus Cofid-19. Dana turun terlibat khusus untuk penanganan bantuan sosial kepada masyarakat,” ucap Kajari.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Palopo, Firamanza DP berharap penanganan dan penanggulangan wabah Covid-19 agar dilakukan komunikasi secara intens sehingga tidak ada hal yang terlewatkan.
“Kita tidak ingin ada yang terlewatkan dalam penanganan wabah Corona. Segala upaya kita lakukan agar Palopo tetap bisa tetap dalam zona aman,” Firman menandaskan. (hms/iys)