Luwu Timur Berstatus Tanggap Darurat Bencana Corona, Ini Beberapa Langkah Strategis Diambil Pemerintah

601
Bupati Luwu Timur, HM Thoriq Husler
ADVERTISEMENT

MALILI–Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Lutim) menaikkan status siaga darurat bencana corona menjadi tanggap darurat bencana corona.

Keputusan ini diambil dalam Rapat Gabungan Tim Gugus Tugas Covid-19 di kantor Bupati, yang dipimpin langsung Bupati Luwu Timur, HM Thoriq Husler, Senin (04/5/2020) di kantor Bupati Luwu Timur.

ADVERTISEMENT

Menurut Husler, peningkatan status ini diambil setelah mencermati jumlah kasus baik covid-19 di Lutim yang sudah Positif, PDP, ODP dan OTG terus bertambah.

Dengan peningkatan status tanggap darurat bencana Corona ini, Husler memerintahkan Tim Gugus Tugas Percepatan Penganganan Covid-19 untuk segera melakukan Rapid Tes Massal kepada petugas medis, baik yang bertugas di Rumah Sakit I lagaligo maupun Puskesmas.

ADVERTISEMENT

Langkah ini penting sebagai deteksi dini kepada tim medis yang merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19 agar benar-benar steril dari covid-19.

“Kita utamakan dulu tenaga kesehatan di wilayah yang telah terkonfirmasi kasus positif Covid-19 atau wilayah yang banyak berstatus PDP, ODP dan OTG, seperti Kecamatan Nuha, Towuti dan Wasuponda termasuk Tomoni Timur,” jelas Husler.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur juga akan berkoordinasi dengan pemilik Hotel I Lagaligo Malili mengenai rencana untuk menjadikan hotel tersebut sebagai Rumah Singgah Covid-19.

Penyiapan tempat isolasi ini sangat penting mengingat Rapid Tes massal tenaga medis nanti mencapai seribu lima ratus orang lebih.

“Kita akan segera berkoordinasi kembali dengan pemilik Hotel I Lagaligo, karena awalnya bersedia menjadikan hotelnya tempat karantina, tentunya kita juga berharap hasil rapid tes nanti tidak ada yang positif, kalaupun ada kita sudah ada ruang isolasinya,” terang Husler.

Untuk lokasi karantina awalnya sudah disediakan PT. Vale di Old Camp dan Enggano. Namun setelah PT. Vale melakukan rapid tes massal ribuan karyawannya, maka kemungkinan dua tempat tersebut tidak bisa lagi diharapkan, karena akan diprioritaskan sebagai tempat isolasi bagi karyawan PT. Vale itu sendiri.

Dengan peningkatan status ini, kata Husler, kondisi Luwu Timur cukup rawan Corona, sehingga diminta masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan diri dan menjaga anggota keluarga masing-masing.

Masyarakat juga diminta untuk tetap dirumah dan selalu menggunakan masker jika berada di luar rumah, menjaga jarak sosial ketika berinteraksi, menjaga kesehatan serta rajin mencuci tangan.

Husler menegaskan bahwa, Pemerintah Luwu Timur akan berbuat semaksimal mungkin guna menekan penyebaran Virus Corona ini, namun kesadaran warga juga sangat diharapkan dalam mematuhi himbauan Pemerintah untuk memotong mata rantai penyebaran covid-19. (*/tari)

ADVERTISEMENT