Luwu Utara — Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan Luwu Utara terus bergerak memutus rantai penyebaran covid-19. Salah satu yang dilakukan adalah mencegah terjadinya penularan terhadap tenaga kesehatan (nakes) yang notabene adalah garda terdepan dalam penanganan covid-19 dengan melakukan pengambilan sampel atau spesimen swab hidung dan tenggorokan terhadap 26 nakes, dalam hal ini, bidan desa, Kamis (28/5/2020).
26 bidan ini tersebar di Masamba dan Baebunta, yang merupakan kecamatan paling banyak kasus konfirmasi positif covid-19. Pengiriman sampel dilakukan setelah semua swab terkumpul. “Pengambilan swab dilakukan untuk deteksi dini dan mencegah penyebaran covid-19 terhadap para nakes yang selama ini berada di garda terdepan dalam penanganan covid-19,” ujar Juru Bicara Pemda Luwu Utara untuk Penanganan Covid-19, Komang Krisna.
Kegiatan pengambilan swab tak hanya dilakukan hari ini saja, tetapi akan terus berlanjut, terutama di kecamatan yang memiliki kasus positif covid-19. “Pergeseran kebiasaan baru yang diharapkan untuk melawan covid-19 ini mirip mengubah kebiasaan merokok pada masyarakat yang sudah adiksi,” kata dia. Untuk mengubah itu, dibutuhkan desain komunikasi yang andal, mulai dari sumber informasi, saluran informasi, isi pesan hingga penerimaan pesan.
“Perubahan yang diharapkan akan bermuara pada protokol kehidupan yang lebih bergeser ke upaya promotif dan pencegahan agar masyarakat paham masalah yang sedang dihadapi,” terang Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Lutra ini. Ia pun menyebutkan, semakin banyak yang peduli covid-19, maka masalah akan cepat selesai. “Semakin banyak keterlibatan komunitas, maka semakin cepat wabah ini kita lalui,” pungkasnya. (LH)