PALOPO–Semenjak dirinya dan anaknya yang berusia 7 tahun ikut tertular Covid-19 dari sang suami yang baru pulang dari Parepare, Nyonya N, menyebarkan rekaman suara lewat grup-grup WhatsApp se kota Palopo.
Rekaman suara nyonya N (47), tersebut menjadi viral dan jadi bahan pembicaraan pasca suaminya, Haji D (48) dinyatakan sebagai kasus konfirmasi positif covid-19 oleh juru bicara Tim Gugus Tugas kota Palopo, Minggu 28 Juni kemarin.
Dipantau Koran SeruYA pagi ini, Senin (29/6), rekaman suara berdurasi 2,17 menit tersebut berisi permohonan maaf sang istri sambil terisak meminta maaf kepada masyarakat dan para distributor tokonya, seraya memohon doa agar ia bersama keluarga tercintanya bisa segera pulih, dan usahanya bisa kembali berjalan normal.
“Saya Ny. N istri dari Haji D, memohon maaf kepada semua sanak keluarga dan pelanggan Toko A, juga distributor dan karyawan kami, mohon doanya semua agar kami bisa kuat hadapi cobaan ini dan usaha kami bisa kembali berjalan baik setelah kami menjalani Isolasi Mandiri di RS Bintang Laut, mohon doa ta semuanya,” ujar sang ibu sambil menangis.
Rekaman suara via WA tersebut sebenarnya dibuat Ny N sebelum dirinya dan anaknya dinyatakan positif terpapar positif covid-19. Saat itu, Ny N membuat rekaman suara tersebut sesaat setelah suaminya dinyatakan positif covid-19.
Setelah itu, Ny N bersama anaknya dan 6 karyawannya menjalani rapid test. Hasil rapid test, Ny N dan puteranya yang berusia 7 tahun reaktif sehingga dilanjutkan pemeriksaan TCM di RSUD Sawerigading Palopo. Hasilnya, ibu dan anak ini positif covid-19 diduga terpapar dari suaminya.
Jumlah Kasus Positif 9 di Palopo, 3 Sembuh
Diketahui sebelumnya, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kota Palopo, Sulsel, merilis adanya dua tambahan kasus positif Corona di Palopo.
Dua tambahan kasus ini, yakni hasil contact tracing terhadap pasien berinisial Da alias D, 48 tahun, warga Kelurahan Tompotikka, Kecamatan Wara.
“Dua pasien baru ini adalah istri dan anak pasien Da, yang sehari sebelumnya dinyatakan positif,” kata dr Ishak Iskandar, juru bicara Covid-19 kota Palopo.
Dua pasien baru ini yakni N, 47 tahun (istri D), dan anaknya MZ, 7 tahun. “Mereka masih dirawat di RS Bintang Laut..Direncanakan tiga anggota keluarga ini akan dirujuk ke Makassar,” kata dr Ishak.
Pasien Da alias D tanggal 18 Juni lalu, baru pulang dari Parepare. Da yang berprofesi sebagai pengusaha angkutan yang tinggal di kelurahan Tompotikka ini sempat dirawat di RS Bintang Laut sebelum dikirim ke RSUD Regional di Daya Makassar.
Dengan tambahan 2 pasien ini, maka hingga saat ini sudah 9 kasus positif Corona di Kota Palopo. Dari 9 kasus, 3 orang dinyatakan sembuh.(iys)
