Soal Kakek Doto yang Dikabarkan Hidup Sebatangkara di Malangke Barat Dibantah Keras Anaknya, Begini Penjelasannya!

1170
Relawan Ansor Banser NU Luwu Timur saat memberi bantuan Paket Sembako kepada Kakek Doto, Senin 26 Juli 2020
ADVERTISEMENT

LUWU UTARA–Soal berita tentang kakek Doto yang berusia 95 tahun dan hidup sebatang kara serta mendapat bantuan dari Relawan Ansor Banser NU Luwu Timur dibantah keras oleh keluarga nenek yang tinggal di Desa Kalitata Malangke Barat tersebut.

Menurut Amrin, salah satu putra kakek tersebut kepada KORAN SERUYA melalui sambungan telepon, Selasa 28 Juli 2020 mengatakan, jika kakek Doto tersebut tidaklah hidup sebatang kara melainkan masih memiliki keluarga di Malangke.

ADVERTISEMENT

“Kami mau klarifikasi jika hal itu tak benar bahwa Kakek Doto hidup sebatang kara, karena ia masih memiliki keluarga, kami jadi malu dengan pemberitaan tersebut,” kata Amrin.

Ia kemudian bercerita jika kakek renta yang hidup sendirian dalam gubuknya di Desa Kalitata punya beberapa anggota keluarga. Hanya saja, kata Amrin, sang kakek memang tak ingin membebani anak cucunya dan memilih hidup sendirian di gubuk-gubuk mungilnya.

ADVERTISEMENT

“Kami sayangkan jika berita itu turun tanpa klarifikasi dari pihak keluarga kami,” ucap Amrin.

Sebelumnya memang diberitakan, jika Kakek Doto mendapat bantuan paket Sembako dari relawan Ansor Banser NU Luwu Timur yang merasa prihatin setelah melihat kondisi rumah dan mendapati sang kakek tinggal sendirian.

Saat itu, para Relawan Ansor Banser NU Lutim baru pulang dari Desa Cenning untuk menyalurkan paket Sembako kepada warga yang terdampak banjir, pada Senin (26/7/20).

Sementara itu, Kepala Desa Kalitata, Basri, yang dihubungi KORAN SERUYA melalui WA mengatakan, jika Kakek Doto masih punya keluarga.

“Rumah batu yang di samping gubuk Kakek doto itu adalah anaknya, ada juga anaknya di Dusun Mangkasa,” kata Basri.

Kepala Desa juga mengungkapkan jika ia pernah membujuk kakek Doto untuk tinggal bersama anaknya namun si kakek tetap tidak mau.

“Saya pernah bujuk dia agar tinggal sama anaknya yang di samping rumahnya dan juga yang di Dusun Mangkasa tapi dia sendiri bersikeras tetap tidak mau. Tapi tahun ini kakek Doto kita sudah masukkan dalam daftar Rehab rumah yang akan diprioritaskan,” ungkap Kepala Desa. (by/iys)

ADVERTISEMENT