PALOPO–Kabar gembira datang dari kantor Walikota Palopo.
Dalam rilis yang diterima Koran Seruya, Selasa 29 Desember 2020, kota Palopo dinyatakan sudah keluar dari zona merah yang nota bene risiko tinggi kasus penyebaran virus corona.
“Alhamdulillah, kita sudah keluar dari red zone (zona merah), tapi meski begitu, kita masih di zona oranye atau zona dengan risiko sedang, protokol kesehatan tak boleh berhenti. Harus selalu disiplin diterapkan, jangan ki lengah, tetap patuhi dan laksanakan surat edaran walikota,” tandas Jubir Covid-19 Palopo, DR dr Ishaq Iskandar MKes, yang juga Asisten III itu saat ditelepon langsung redaksi Koran Seruya.
Dalam info grafis yang kami terima, hampir semua kabupaten/kota di Sulsel berada di Zona Oranye, hanya ada 4 daerah yang berada di Zona Kuning (risiko rendah) yakni Tana Toraja, Toraja Utara, Parepare dan Bulukumba.
Kasus Aktif Menurun, 6 Rumah Sakit di Palopo Tampung Pasien Covid-19
Sementara itu, tercatat hingga Minggu 27 Desember lalu, ada 6 rumah sakit di kota Palopo yang merawat Pasien terpapar virus Corona.
Dari ke enam rumah sakit itu, RSUD Sawerigading Palopo yang paling banyak menampung, yakni sebanyak 14 pasien. Dengan rincian, 5 dalam perawatan dan 9 pasien yang menjalani isolasi mandiri (Isman).
Sedangkan di RS Mega Buana Palopo, ada 10 kasus aktif. Satu pasien dalam perawatan dan 9 yang sementara menjalani isolasi mandiri.
Lain lagi di RS Bintang Laut. Di rumah sakit di kawasan Wara Utara ini, ada 12 pasien kasus terkonfirmasi positif Covid-19. 7 dalam perawatan dan 5 menjalani Isman.
Data Covid per Senin 28 Desember
Sementara itu, data terbaru dari Satgas Penanganan Covid-19 Palopo, yang diterima Koran Seruya, pada Senin malam (28/12) menyebutkan, jika kasus konfirmasi Covid-19 di Palopo hanya mengalami penambahan 2 kasus baru pada hari Senin kemarin.
Kabar baiknya, sudah ada lagi 15 orang yang dinyatakan sembuh, dan yang meninggal dunia nihil.
Kasus aktif kini juga sudah menurun, menjadi hanya 104 kasus. Sedangkan yang sembuh totalnya kini 499 dari 626 kasus konfirmasi, dimana jumlah yang meninggal dunia masih tetap 23 orang, jika dibandingkan dengan data yang disajikan per Minggu (27/12) kemarin.
(iys)