ADA-ADA saja kelakuan warga negara ber-flower Myanmar. 11-12 lah dengan warga negara +62 (baca: Indonesia).
Bayangin, di tengah kudeta junta militer Myanmar, eh warganya asyik senam dengan iringan lagu “Ampun Bang Jago” asal Indonesia, yang mudah-mudahan tidak klaim Malaysia juga, hehehe.
Gara-gara aksi neng Myanmar itu, di jagad Twitter, frasa “Ampun Bang Jago” dan frasa “Myanmar” mendadak jadi Trending Topic of The World. Waduh!
Perempuan dalam video viral itu itu tidak sengaja merekam momen pertama militer menyambangi gedung pemerintahan yang ada di Ibu Kota Naypyidaw, Myanmar, saat sedang senam aerobik.
Dalam rekaman video berdurasi 1,4 menit yang telah beredar luas tampak seorang wanita yang belakangan diketahui bernama Khing Hnin Wai sedang aerobik di depan jalan menuju gedung pemerintahan Myanmar.
Dia tampak terus menari saat rombongan mobil berwarna hitam melaju ke pos pemeriksaan keamanan di jalan menuju kompleks Majelis Persatuan.
Wai tampak tidak mengetahui apa yang terjadi di belakangnya. Dia terus menari diiringi lagu ‘Ampun Bang Jago’ yang populer di Indonesia. Wei sempat melirik sebentar ketika rombongan mobil itu melintas sebelum kemudian melanjutkan lagi gerakan aerobiknya.
Melansir The Guardian, Wai mengakui bahwa perempuan viral karena menari saat rombongan militer melakukan kudeta adalah dirinya. Untuk semakin meyakinkan, dia mengunggah ulang beberapa video di lokasi yang sama.
Melansir CNN Indonesia, Win diketahui telah menari aerobik di area tersebut selama beberapa bulan terakhir.
Dalam laman Facebook pribadinya, Win mengaku sebagai guru pendidikan jasmani. Dia juga pernah menempuh pendidikan di Universitas Meiktila.
Win sendiri mengunggah lebih dari lima video saat dirinya sedang aerobik di depan jalan menuju gedung tempat militer menangkap Aung San Suu Kyi. Namun, video ketika dirinya merekam momen pertama kudeta menjadi yang paling populer.
Puluhan ribu memberi senyum terhadap video itu dan ribuan orang berkomentar.
Sebelum mengumumkan keadaan darurat dan mengambil alih kekuasaan. Mereka juga memutus layanan telepon dan seluler di ibu kota dan Yangon.
Lantas siapakah pencipta lagu viral itu?
Ternyata pencipta lagu semilyar ummat itu adalah Jonathan Dorongpangalo (23, kiri) dan Everly Salikara (22).
Dengan lagu itu, dua musisi asal Bitung, Jonathan Dorongpangalo dan Everly Salikara, sukses menggoyang jutaan warga dunia nyata dan maya.
Mulanya, “ampun abang jago” hanyalah istilah yang dipakai kalangan pemain PUBG, Mobile Legends, Garena Free Fire, dan gim daring ponsel pintar lainnya untuk saling puji atau berbalas ejekan. Frase itu semakin populer setelah muncul dalam lagu berjudul “Ampun Bang Jago” beraliran disko tanah khas Sulawesi Utara yang dirilis pada 12 September 2020.
“Awalnya itu cuma jargon di game buat menyatakan mengalah, lalu kami hubungkan dengan kehidupan sosial. Kalau ada orang sok yang kasih statement mereka lebih hebat daripada kita, kita mengalah saja. Kan, mengalah bukan berarti kita lebih lebih rendah,” kata Jonathan yang lebih dikenal dengan nama panggung Tian Storm, Selasa (19/1/2021) di Manado.
Ungkapan itu muncul pada lirik di bagian kedua lagu. “Kalian merasa tinggi, biar ku merendah / Kalian merasa hebat, biar ku yang lemah /… / Anak baru haus pujian, datang seolah dia jagoan.” Sinisme ini mereka tunjukkan dalam suasana lagu yang gelap oleh akor-akor minor.
Dengan lagu ini, Tian dan Everly, yang menggunakan nama panggung Ever Slkr, ingin menginspirasi pendengarnya untuk tekun berkarya dalam profesi masing-masing. “Dari pedagang nasi goreng sampai selebritas dan musisi, akan selalu ada orang yang berusaha menjatuhkan. Kami ingin dorong semua orang fokus berkarya dan saling mendukung, bukan saling menjatuhkan,” ujar Tian.
Video klip “Ampun Bang Jago” kini telah ditonton 28,2 juta kali, empat bulan setelah diunggah di akun YouTube Tian. Kolom komentar dipenuhi ungkapan kecintaan warganet pada lagu itu, dan betapa lagu itu terus terngiang di telinga mereka. Pujian juga datang dari pendengar di berbagai negara, seperti Aljazair, Brazil, China, Filipina, Malaysia, dan Vietnam.
“Kami ingin dorong semua orang fokus berkarya dan saling mendukung, bukan saling menjatuhkan.” –Jonathan Dorongpangalo–
Kendati begitu, Tian dan Ever mengaku tak pernah dengan sengaja berupaya membuat sebuah lagu yang bisa jadi seterkenal itu, apalagi mendunia. Mereka tak punya jurus dan resepnya. “Ampun Bang Jago” hanyalah salah satu dari target yang mereka tetapkan sendiri, yaitu menciptakan minimal satu lagu setiap bulan.
Namun, TikTok, media sosial untuk berbagi video, membukakan horizon baru bagi Tian dan Ever. Sejak diunggah ke platform asal China itu, “Ampun Bang Jago” telah dipakai untuk membuat 2,7 juta video, mulai dari video orang berjoget, senam zumba, sampai video aksi mahasiswa dan pelajar di jalan menentang Omnibus Law, Oktober lalu, seperti dilansir Kompas.
(iys)