PALOPO–Warga kota Palopo kembali digemparkan dengan penemuan mayat.
Kali ini di pinggir sungai di kelurahan Tomarundung Wara Barat, sesosok mayat ditemukan warga bersama aparat Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat.
Awalnya, warga bernama Halim, saat hendak buang air besar, Selasa petang kemarin (9/10).
Saat hendak buang air, Halim kepada Bhabinkamtibmas Mungkajang, Dharvan, mengaku jika ia melihat ada tanda-tanda mencurigakan.
“Saksi melihat ada bercak darah serta sendal jepit. Ia pun memanggil orang sekitar untuk meminta bantuan, termasuk aparat,” ujar Dharvan kepada Koran Seruya.
Setelah ditelusuri, barulah pagi ini, Rabu (10/2/2021) mayat itu ditemukan.
Anak korban, saat melihat jenazah langsung histeris. Ternyata mayat lelaki tua yang tergelatak itu adalah ayahnya.
Diketahui kemudian, mayat lansia tersebut adalah Frans Musi (60) warga kelurahan Mungkajang.
Menurut pengakuan keluarganya seperti dituturkan anggota Bhabinkamtibmas, korban diduga kuat bunuh diri. Yakni dengan cara menggorok lehernya dengan pisau dapur.
“Beberapa tahun yang lalu pernah melakukan percobaan bunuh diri,” katanya.
“Sudah dua kali mi percobaan bunuh diri memang, pernah minum racun, sama na gorok lehernya tapi selamat pi, baru ketiga kalinya ini berhasil,” imbuhnya.
Kini jenazah korban disemayamkan keluarganya di rumah duka di Kelurahan Boting, Wara kota Palopo.
(har)
