Luwu Utara — Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) sangat diharapkan dalam menyukseskan vaksinasi COVID-19. Namun, menjadi anomali ketika pemerintah dengan berbagai formulasi terus berupaya mempercepat pencapaian target vaksinasi demi terbentuknya herd immunity, sementara sisi lain, ASN tak dapat berkontribusi mewujudkan itu.
Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, terus mengingatkan ASN agar terlibat dan ikut berpartisipasi secara aktif membantu pemerintah mengedukasi masyarakat agar mau mengikuti vaksinasi. Hal ini penting, kata Wabup, karena dengan keterlibatan aktif ASN tentu akan membantu mempercepat capaian target vaksinasi 70 – 100 persen.
“ASN tidak boleh hanya mengikuti vaksinasi saja, itu partisipasi pasif namanya,” kata Suaib di hadapan ASN yang mengikuti upacara, Senin (10/1/2022). “Kita juga membutuhkan partisipasi aktif dari teman-teman ASN. Partisipasi aktif adalah bagaimana ASN juga bisa mengedukasi masyarakat sekitar kita untuk ikut divaksin,” ucap Suaib menambahkan.
Suaib mengatakan, ASN adalah teladan yang baik untuk menggerakkan masyarakat dalam menyukseskan vaksinasi COVID-19. “Kita ini adalah teladan, sekaligus harus mampu menggerakkan seluruh masyarakat menuju gerai-gerai vaksin yang sudah disiapkan oleh tim kesehatan kita,” imbuh mantan Kepala Dinas PUPR Luwu Utara ini.
Suaib berharap, semua ASN telah mengikuti vaksinasi. Jika tidak, akan menjadi anomali karena di satu sisi ASN punya peran besar mengedukasi masyarakat, di sisi lain ASN malah belum divaksin. “Semoga tak ada lagi ASN belum divaksin. Kalau masih ada, segera divaksin, karena masyarakat saja bisa dapat sanksi, apalagi ASN,” ujar dia mengingatkan.
Masih Suaib, untuk keluar dari masa pandemi COVID-19 yang sampai saat ini belum berakhir, satu-satunya cara yang sudah disepakati secara internasional adalah dengan vaksinasi. “Kasus harian COVID-19 kita sebenarnya sudah melandai, tapi untuk mengakhiri pandemi, satu cara yang sudah disepakati secara internasional adalah vaksinasi,” jelas Suaib.
Untuk itu, dia berharap seluruh pihak dapat bekerja simultan dengan harapan target 100% segera dapat diwujudkan sampai Februari. “Saat ini target kita menuju 100%. Akhir Februari sudah harus 100%. Jadi, mulai hari ini, kita harus menyelesaikan 1% per hari sampai akhir Februari. Satu persen itu sama dengan 2.500 orang divaksin,” pungkasnya. (hms)