Atasi Lonjakan Harga, Pemkot Palopo Salurkan 18.172 Bibit Cabai

75
ADVERTISEMENT

PALOPO – Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo menyalurkan sebanyak 18.172 bibit cabai rawit ke masyarakat. Ini untuk mengantisipasi lonjakan harga cabai di pasaran.

Kenaikan harga cabai rawit di pasar, yang mencapai lebih dari dua kali lipat dari harga pada bulan Oktober lalu, membuat Dinas Pertanian Kota Palopo terus berupaya maksimal untuk mempercepat distribusi bantuan bibit cabe yang diatur oleh pemerintah provinsi.

ADVERTISEMENT

Kepala Dinas Pertanian Kota Palopo, Ibnu Hasim, dalam konfirmasi melalui WhatsApp, menyatakan harapannya bahwa pembagian bibit cabe rawit ini dapat memberikan dampak positif terhadap inflasi cabai rawit di pasar.

“Dengan adanya pembagian bibit cabe rawit gratis dari pemerintah, kami sangat berharap dapat mengendalikan inflasi cabai rawit di pasar. Target pembagian gratis ini mencapai 75 ribu bibit cabe hingga Desember mendatang,” ujar Ibnu Hasim.

ADVERTISEMENT

Data per hari ini menunjukkan bahwa sebanyak 18.172 bibit cabe telah didistribusikan, sementara 2.370 bibit masih dalam proses penanaman.

Bibit yang telah disalurkan tetap mendapatkan pendampingan oleh penyuluh pertanian untuk memastikan panen yang berhasil.

“Dalam waktu dekat, bibit yang dibagikan pada bulan Oktober lalu diperkirakan siap panen pada bulan Desember mendatang. Ini adalah langkah konkret untuk merespons krisis harga cabai yang tengah terjadi,” tambah Ibnu Hasim.

Lebih lanjut, Ibnu Hasim menjelaskan bahwa bibit cabe yang diberikan pada bulan Oktober lalu, dengan jumlah sekitar 2000 bibit, telah menunjukkan hasil yang positif dengan beberapa petani siap panen pada bulan Desember mendatang.

Bibit cabe yang telah ditanam diperkirakan akan berbuah selama dua bulan terhitung dari masa tanam dan dapat dipanen selama delapan bulan.

“Dengan upaya ini, kita berharap bahwa program pembagian bibit cabe ini dapat efektif menekan inflasi cabe rawit di pasar. Tentu saja, hal ini juga tergantung pada metode perawatan tanaman yang benar dari para petani,” pungkasnya.

Dengan langkah-langkah ini, Dinas Pertanian Kota Palopo berharap dapat memberikan solusi nyata untuk mengatasi masalah kenaikan harga cabai rawit dan menjaga stabilitas harga komoditas di pasar lokal. (Hwn)

ADVERTISEMENT