PALOPO–Kota Palopo kini menjadi pusat perhatian di Sulawesi Selatan atas melonjaknya kasus aktif penyebaran virus Corona.
Perhatian bukan saja datang dari pihak Pemerintah Provinsi Sulsel tetapi juga dari anggota DPRD Palopo.
Kepada Koran Seruya, legislator Golkar Palopo, Drs Baharman Supri MM, yang memang dikenal bersuara lantang dan kritis atas problem penanganan penularan virus Corona secara eksklusif kepada Koran Seruya menyampaikan uneg-unegnya serta masukan-masukan positif agar Covid-19 di kota idaman ini trennya kembali melandai.
Ketua Kahmi Palopo itu kali ini mengkritisi website resmi Pemkot Palopo tentang informasi virus Corona yakni situs https://covid19.palopokota.go.id/.
Menurutnya, website itu kini seperti sudah ikut kena “Corovid” juga karena tidak lagi up to date.
“Harusnya website resmi pemerintah kota Palopo tersebut memuat data harian kasus Covid-19, ini supaya masyarakat gampang mendapat informasi, sebab yang banyak diluar itu berita hoaks,” tandasnya, Senin 28 Desember 2020.
“Saya minta yang bertanggungjawab soal ini agar segera melakukan pembaharuan informasi. Data terakhir yang saya pantau masih data lama yang ditampilkan, masak jumlah orang meninggal di website itu masih 1 orang, padahal sekarang informasinya di Seruya sudah 23 orang, ini pengelola website Pemkot kayak sudah “makuttu” (baca: malas, red), atau ada apa ini?” tanyanya.
Data Terbaru Satgas Covid-19 Palopo
Sementara itu, data terbaru dari Satgas Penanganan Covid-19 Palopo, yang diterima Koran Seruya, pada Senin malam (28/12) atau beberapa saat yang lalu menyebutkan, jika kasus konfirmasi Covid-19 di Palopo hanya mengalami penambahan 2 kasus baru pada hari Senin ini.
Kabar baiknya, sudah ada lagi 15 orang yang dinyatakan sembuh, dan yang meninggal dunia nihil.
Kasus aktif kini juga sudah menurun, menjadi hanya 104 kasus. Sedangkan yang sembuh totalnya kini 499 dari 626 kasus konfirmasi, dimana jumlah yang meninggal dunia masih tetap 23 orang, jika dibandingkan dengan data yang disajikan per Minggu (27/12) kemarin.
(iys)