KORANSERUYA.COM–Ratusan rumah warga Kota Palopo di Kecamatan Bara dan Telluwanua, Provinsi Sulawesi Selatan, terendam banjir, Jumat malam, 29 Oktober 2021. Banjir melanda rumah warga dan areal pertanian akibat sungai di daerah itu meluap, setelah hujan lebat mengguyur Palopo selama beberapa jam.
Di Kecamatan Bara, misalnya, sedikitnya 200 rumah warga terendam banjir di wilayah Kelurahan Buntu Datu dan Kelurahan Batu Walenrang. Ketinggian banjir
mencapai lutut orang dewasa. Banjir disertai material lumpur menyebabkan warga membersihkan rumah usai banjir surut.
Kondisi yang sama terjadi di Kelurahan Mancani, Kecamatan Telluwanua. Ratusan rumah warga juga terendam banjir disertai lumpur. Titik terparah dilanda banjir Mancani terpantau di Jalan Rotan. Air mencapai satu meter dan sempat meluap ke badan jalan.
Tim BPBD Kota Palopo bersama Petugas Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Palopo, dibantu mengevakuasi dua kepala keluarga yang terjebak banjir di Mancani. Sedikitnya tujuh orang dievakuasi, terdiri dari orang dewasa, tiga anak, termasuk seorang lansia.
Tak hanya banjir, hujan lebat juga menyebabkan longsor di Kecamatan Telluwanua. Jalan penghubung Tempat Pembuangan Sampah atau TPA Mancani terputus akibat longsor. Jalan ini menghubungkan kelurahan Mancani dan Pentojangan. Ruas jalan sulit dilalui kendaraan roda empat karena banyaknya material lumpur menimbun ruas jalan tersebut.
Warga Mancani dan Pentojangan berharap, Pemerintah Kota Palopo segera turun tangan membersihkan ruas jalan tertimbun longsor menggunakan alat berat. Warga setempat berusaha membersihkan material longsor menggunakan peralatan seadanya, namun kesulitan lantaran banyaknya ruas jalan tertimbun longsor.
Camat Telluwanua, Andi Baso Akbar, turun langsung memantau proses pembersihan ruas jalan tertimbun longsor. Termasuk meninjau sejumlah rumah warga di Telluwanua pascabanjir, Sabtu 30 Oktober 2021.
Andi Baso mengungkapkan, banjir dan longsor akibat hujan melanda Palopo pada Jumat malam, menyebabkan ratusan rumah warga terendam banjir, termasuk sejumlah pohon tumbang, dan longsor memutus jalan TPA Mancani antara Kelurahan Mancani dan Pentojangan. Upaya pembersihan jalan dari material lumpur dilakukan warga, namun dibutuhkan alat berat untuk membersihkan ruas jalan yang tertimbun material longsor. Pemerintah Kecamatan Telluwanua telah berkoordinasi dengan instansi terkait di Pemkot Palopo untuk segera menurunkan alat berat ke titik longsor.
Sementara itu, salah seorang warga Kelurahan Mancani, Muhammad Idam, mengungkapkan, banjir melanda kelurahan Mancani dan beberapa kelurahan di wilayah utara Palopo, akibat hujan lebat beberapa jam, menyebabkan sungai di daerah itu meluap hingga merendam rumah warga dan areal pertanian.
Kepala BPBD Kota Palopo, Anthonius Dengen membenarkan terjadinya banjir dan longsor di wilayah Kecamatan Bara dan Telluwanua. Juga dibenarkan terjadi longsor memutus jalan penghubungan Kelurahan Mancani dan Pentojangan, dari arah TPA Mancani. Upaya pembersihan material lumpur segera dilakukan agar akses jalan tersebut kembali normal.
Anthonius Dengen menyebutkan, tidak ada korban jiwa atau luka-luka akibat banjir dan longsor tersebut. Namun ratusan rumah warga terendam, termasuk areal pertanian. Dia mengimbau warga Kota Palopo tetap mewaspadai ancaman banjir dan longsor susulan, karena curah hujan masih cukup tinggi di wilayah Kota Palopo memasuki akhir tahun 2021. (ayb)