Banjir Landa Luwu, Kendaraan Terjebak Antrian Capai KM di Larompong dan Larsel

318
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM–Banjir melanda dua kecamatan bagian selatan Kabupaten Luwu, Sulsel, yakni Larompong dan Larompong Selatan (Larsel), sejak Sabtu (28/8/2021) dini hari. Banjir ini menyebabkan jalan Trans Sulawesi poros Larompong-Larompong Selatan, di Desa Rante Belu, dan Desa Temboe, macet.

Poros Luwu bagian selatan itu sulit dilalui kendaraan karena terendam banjir dengan ketinggian mencapai hampir satu meter, Sabtu (28/8/2021). Akibatnya, jalur Trans Sulawesi ini terjadi kemacetan panjang kendaraan akibat terjebak antrian panjang.

ADVERTISEMENT

Kendaraan hanya bisa melintas satu jalur, sehingga personel Kepolisian dari Satlantas Polres Luwu turun mengatur arus lalulintas.

Kasatlantas Polres Luwu, AKP Muh Ali, menyatakan, antrian kendaraan akibat banjir di poros bagian selatan Luwu itu mencapai 15 kilometer. Akibatnya, kendaraan yang melintasi poros bagian selatan itu terjebak antrian panjang karena hanya melalui satu jalur.

ADVERTISEMENT

“Banjir terjadi akibat hujan lebat melanda Luwu, sejak Jumat (27/8/2021) malam hingga pagi hari, menyebabkan Trans Sulawesi sepanjang 15 Km di wilayah Larompong dan Larompong Selatan terendam air mencapai 1 meter,” kata AKP Muh Ali.

Titik terparah banjir ini, yakni poros Desa Rante Belu di Larompong, dan porios Desa Temboe di Larompong Selatan. “Anggota masih di lokasi banjir mengatur arus lalulintas yang terjebak banjir,” katanya.

AKP Muh Ali mengimbau warga agar berhati-hati berkendara, mengingat ketinggian air merendam ruas jalan dan kondisi jalan licin.

Banjir mulai merendam Desa Rante Belu di Larompong dan Desa Temboe Larompong Selatan, sejak Sabtu (28/8/2021) dini hari. Selain merendam jalan Trans Sulawesi, banjir juga merendam rumah warga setempat.

Banjir juga merendam dua desa lainnya di Larompong Selatan, yakni Desa Salusana dan Dadeko. Puluhan rumah warga di dua desa itu juga terendam banjir. (liq)

ADVERTISEMENT