Bapenda Palopo Kembali Gelar Monev PBB, Pernyataan Camat Wara Timur Sungguh Mengejutkan

279
ADVERTISEMENT
PALOPO–Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Palopo, Muh Ibnu Hasyim, S.STP didampingi Camat Wara Timur, Drs Ruslan M.Si serta pihak Bank Sulselbar Cabang Palopo, melakukan rapat monitoring dan evaluasi (monev) penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan Perkotaan (PBB-P2), Senin 26 Juli 2021.
Wara Timur adalah kecamatan kelima yang disambangi Bapenda Palopo dan jajarannya, setelah kecamatan Telluwanua, kecamatan Bara, Wara Utara dan Wara Barat yang disasar sejak 13 Juli lalu.
Sesi pertama, Bapenda melakukan pertemuan di Kec Wara Timur pada pukul 09.00 Wita, dilanjutkan dengan sesi kedua di Kec. Wara pukul 13.30 Wita pada hari yang sama.
Monev dan Sosialisasi PBB juga digelar Bapenda Palopo di kecamatan Wara, Senin 26 Juli 2021 pada sesi kedua.

Ibnu Hasyim pada dua kesempatan itu mengatakan, monev sekaligus sosialisasi PBB P2 tahun 2021 sangat penting karena terkait PAD kota Palopo yang menjadi tugas semua pihak untuk ikut menyukseskannya.

“Pajak PBB ini adalah tugas kita semua untuk menyukseskannya, agar target bisa tercapai demi kelanjutan pembangunan di kota Palopo yang kita cintai ini, sehingga capaian di semua kelurahan di kecamatan Wara Timur agar tunggakan wajib pajak tidak sebesar capaian tahun lalu,” ujar Ibnu.
“Lewat monitoring dan evaluasi ini pula kita bisa mengkaji kendala-kendala yang dihadapi kolektor di lapangan sekaligus memberikan solusi dan motivasi,” beber Plt Kepala Bapenda itu.
Seperti diketahui, target penerimaan PBB-P2 untuk kota Palopo tahun ini sebesar Rp4.849.689.457 dan telah terealisasi Rp1.624.837.527 atau 32.28 persen di triwulan kedua lalu.
Menariknya, Camat Wara Timur Drs Ruslan M.Si ikut memotivasi para lurah dan kolektor agar realisasi pajak PBB di wilayahnya bisa lebih tinggi dibanding tahun lalu. Pernyataan camat yang baru 3 bulan menjabat itu mendapat aplause hadirin yang memenuhi aula kantor kecamatan yang terletak di Jalan Andi Kambo itu.
“Realisasi Wara Timur cuma 75 persen pada tahun lalu, masih ada tunggakan Rp203 juta tahun 2020 lalu, saya merasa gagal jadi camat jika capaian saya tidak sampai 99 persen pada tahun ini. Saya pernah jadi lurah, tidak pernah ada tunggakan di wilayah saya,” ujar Ruslan saat memberi semangat para lurah dan para kolektor.
Hadir juga dalam monev tersebut, para kepala bidang serta kepala seksi pengawasan dan kepala seksi penetapan pajak Bapenda. Kemudian, Camat Wara Timur dan Wara, para kepala kelurahan se-kecamatan Wara Timur dan Wara serta para kolektor PBB di dua kecamatan itu.
(*)
ADVERTISEMENT