Basiruddin ‘Anak Dekker’ Minta Nama HPA Tenriadjeng Diabadikan Sebagai Nama Jalan

1829
ADVERTISEMENT

PALOPO—Wafatnya tokoh Tana Luwu yang pernah dua periode memimpin kota Palopo, HPA Tenriadjeng, banyak menyimpan kesan teramat dalam, utamanya bagi warga kota idaman ini.

Salah satu putra kota Palopo yang kini lebih banyak beraktifitas di ibukota Jakarta, Basiruddin S.Kom kepada Koran Seruya saat dihubungi Minggu (16/2) menuturkan kesannya atas Almarhum mantan walikota Palopo itu.

ADVERTISEMENT

“Menurut saya, beliau adalah sosok sederhana dan tokoh panutan, sekaligus orang tua saya, banyak hal yang menginspirasi ketika Almarhum masih walikota pada saat itu,” ucap Basiruddin mencoba mengenang.

Wakil Bendahara Umum DPP PAN itu melanjutkan, “saya sempat ketemu di rumah kediaman beliau di Makassar, ada bahasa beliau yang saya ingat saat itu. Janganmi nak ribut-ribut itu anak-anak di Palopo, baku baik-baikko saja semua, karena pada kamu semuaji itu, siapa yang nanti jaga Palopo kalau bukan pada kita, kalian-kalian ini kelak, kalau saya kasian sudah tua mika, nak,“ pesan almarhum, yang dituturkan kembali Basiruddin.

ADVERTISEMENT

Basiruddin, yang dikenal cukup dekat dengan HPA Tenriadjeng selain sebagai pengusaha, pendiri komunitas Anak Dekker itu juga banyak berinteraksi dengan organisasi kepemudaan sebelum terjun ke dunia politik dan diberi amanah di DPP Partai Amanat Nasional, bentukan Amien Rais.

“Sebagai salah satu putra terbaik Wija To Luwu, saya memberi usulan ke Pemerintah Daerah atas jasa dan penghargaan beliau selaku tokoh Luwu sekaligus Walikota pertama di Kota Palopo adalah dengan mengabadikan nama beliau di salah satu jalan untuk menjadi kenangan kita semua kelak,” pungkas dia. (iys)

ADVERTISEMENT