PONRANG — Polisi masih menyelidiki pelaku yang tidak berperikemanusiaan membuang bayi yang ditemukan membusuk di Pengairan Padang Sappa, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, Sulsel.
Namun sampai saat ini, pelakunya masih misterius. Polisi hanya memeriksa beberapa saksi yang menemukan bayi malang tersebut.
Seusai hasil pemeriksaan tim medis di RSUD Batara Guru Belopa, bayi tersebut diperkirakan lahir 3-4 hari lalu.
Hanya beberapa saat lahir, bayi tersebut dibuang dalam keadaan hidup.
Kapolsek Ponrang, Iptu Sadsali Kareba mengatakan, tim medis mengidentifikasi bayi tersebut lahir melalui persalinan normal dengan usia kehamilan ibunya 9 bulan. Bayi ini memiliki berat 1,5 kg,
Bayi malang ini ditemukan di pengairan Padang Sappa, belakang pasar Padang Sappa, sekitar pukul 17.00 WITA, Jumat petang, 15 November.
Bermula saat Iwan, petani di daerah itu bersama teman-temannya membersihkan pengairan dari tumpukan sampah. Saluran air tidak lancar karena banyak sampah menutupi pintu pengairan.
“Saat saya bersama warga lain mendorong sampah di pintu pengairan, kami kaget karena menemukan orok bayi di antara tumpukan sampah,” aku Iwan diiyakan rekannya kepada Kapolsek Ponrang, Iptu Sadsali Kareba di lokasi kejadian.
Orok malang itu diperkirakan sudah tiga hari dibuang di pengairan. Jenis kelamin laki-laki dengan berat 1,5 kg dan panjang 49 cm.
Saat diangkat dari tumpukan sampah, warga memasukkannya ke dalam tas kresek. Kemudian dimasukkan karton.
Saat polisi tiba di lokasi kejadian, Iwan bersama warga menyerahkannya ke petugas kepolisian.
Kapolsek Ponrang, Iptu Sadsali Kareba membenarkan kasus penemuan orok ini. “Sudah ditangani dan pelakunya masih diusut,” katanya. (Iys)