Berlangsung 3 Hari, Ferstival Anak Sholeh Digelar di Lutim

702
ADVERTISEMENT

LUTIM – Dengan tema Bina Santri Ramah, Amanah dan juga Jujur, penyelenggaran FASI (Festival Anak Sholeh Indonesia) Ke IV Kabupaten Luwu Timur kembali diselenggarakan di pelataran Kantor Departemen Agama Kabupaten Luwu Timur, Jumat (28/09/2018).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik terhadap ALLAH SWT, menumbuhkan bakat dan potensi yang terpendam yang dimiliki setiap santri, memberikan motivasi kepada santri agar lebih semangat belajar dan Agar dalam kegiatan belajar sehari-hari tidak jenuh.

ADVERTISEMENT

Berbagai jenis lomba yang diperlombakan, mulai dari lomba Tartil, Adzan, Iqamat, Peragaan Shalat, lomba mewarnai, lomba menggambar, lomba Ceramah, Nasyid, Tilawah, Tahfidz Juz Amma, Kisah Islami Dan Kaligrafi.

Dalam sambutan Ketua LPTQ Kabupaten Luwu Timur, H. Amran syam mengatakan, FASI merupakan pagelaran lomba kreatifitas santri berprestasi, baik santri Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an, Taman Pendidikan Al-Qur’an dan santri Ta’limul Qur’an Lil Aulad.

ADVERTISEMENT

“Kami sangat berterima kasih karena kegiatan ini meningkatkan kualitas dan menambah pengetahuan anak dalam kegiatan keagamaan,” ujarnya.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari mulai Jumat tanggal 28 September 2018 hingga Minggu 30 September 2018. Kegiatan tersebut diikuti 242 orang dari berbagai Santri dan Santriwati TKA/TPA/TPQ dari 11 Kecamatan di Kabupaten Luwu Timur, yang mengikuti TQA 6 Cabang lomba, TPA 6 Cabang Lomba dan TKA 7 cabang lomba.

Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah mengapresiasi ajang FASI. Hal itu harus terus ada peningkatan terhadap pembinaan generasi muda khususnya anak-anak tentang pentingnya kecintaan terhadap Al-Quran sebagai pedoman hidup umat serta ilmu pengetahuan umat Islam.

“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur sangat mengapresiasi ajang FASI yang mana ini merupakan perwujudan peran nyata kita dalam menanamkan pengetahuan ilmu serta akhlaq agama kepada anak-anak sejak dini,” ungkap Husler. (hms/ikp/kominfo)

ADVERTISEMENT