Lada Towuti Dipamerkan di Trade Expo Indonesia 2018

730
ADVERTISEMENT

LUTIM – Kabupaten Luwu Timur ikut ambil bagian pada pameran dagang terbesar di Indonesia berskala dunia, Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 yang digelar di ICE BSD (Indonesia Convention and Exebition Bumi Serpong Damai), Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Rabu (24/10/2018).

Kabupaten berjuluk ‘Bumi Batara Guru’ itu memamerkan produk perkebunan andalannya, yakni lada atau merica. Lada yang dipamerkan adalah lada Towuti khas Luwu Timur. Lada Towuti tersebut memiliki ciri khas aroma yang lebih pedas dan bertahan lama dibanding jenis lada lainnya di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Menurut kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Luwu Timur, Rosmiyati Alwi, keikutsertaan Kabupaten Luwu Timur pada ajang pameran bertaraf Internasional itu adalah untuk memperkenalkan Lada Khas Luwu Timur kepada pasar Internasional.

“Selama ini petani kita hanya menjual lada mereka pada pembeli perantara,” tutur Rosmiyati di sela-sela pameran.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, petani lada di Luwu Timur masih kesulitan mendapatkan pembeli langsung dari luar negeri.

Kepala Dinas Pertanian, H. Muharif, mengungkapkan penyebab anjloknya harga lada dikalangan petani, saat ini disebabkan selain melimpahnya produksi lada dunia, petani lada masih harus melalui rantai distribusi yang cukup panjang.

“Ajang seperti ini (pameran) adalah upaya kita untuk memfasilitasi petani agar dapat bertemu langsung calon buyer atau pembeli dari luar negeri,” tutur Muharif.

Untuk menghindari produk lada Luwu Timur diklaim daerah lain, pihaknya juga kini tengah mengupayakan perlindungan Indikasi Geografis untuk meningkatkan reputasi produk unggulan daerah itu. Indikasi Geografis sendiri adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang, yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut, memberikan ciri dan kualitas tertentu pada barang yang dihasilkan.

Di hari pertama pameran, stand lada Luwu Timur banyak mencuri perhatian pengunjung dari luar negeri khususnya para calon buyer atau pembeli lada. Beberapa pengusaha dari Eropa, Cina, dan Jepang terlihat silih berganti menanyakan sejumlah perihal rempah-rempah beraroma khas itu.

Munir Ahmad, salah satu pengunjung dari Dubai, Uni Emirat Arab mengaku tertarik dengan lada Luwu Timur. “Siapa yang harus saya kontak jika ingin membeli lada dari sana,” katanya kepada salah seorang petani lada yang juga ikut pada pameran tersebut.

Acara yang dibuka oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo itu, mengusung tema ‘Creating Products for Global Opportunities’ dan akan digelar selama empat hari dari 24-28 Oktober 2018. (hms/ikp/kominfo)

ADVERTISEMENT