Buka Kompetensi Tenaga Pendidik, Husler : Guru Bekualitas, Pendidikan Maju

442
ADVERTISEMENT

LUTIM – Keberhasilan dunia pendidikan sangat erat kaitannya dengan kualitas dan kompetensi tenaga pendidik alias guru. Jika gurunya berkualitas maka anak didiknya juga pasti berkualitas, dan pendidikan semakin maju.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler saat membuka Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik Tingkat SD/MI, SMP/MTs Negeri dan Swasta Kabupaten Luwu Timur Tahun 2019 di Aula Kantor Dinas Pendidikan, Rabu (20/03/2019).

Kegiatan ini dihadiri Ketua Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulsel, Abdul Halim Muharram, Kadis Pendidikan Lutim, La Besse dan Dewan Pendidikan, Ardias Barah.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Darmawan dalam laporannya mengatakan, dari pelatihan kompetensi tenaga pendidik ini, diharapkan angka kelulusan ujian nasional pada tahun 2019 mencapai 100% pada semua tingkatan satuan pendidikan.

Pelatihan, sambung Darmawan, akan berlangsung dari tanggal 20 s/d 22 Maret 2019. Dan akan dilaksanakan pada empat lokasi yang berbeda secara bersamaan, yaitu di SDN 221 Malili, SDN 238 Mallaulu, SDN 222 Batu Merah dan SDN 229 Waru.

“Sebanyak 440 orang peserta ikut dalam kegiatan ini yang terdiri dari Guru SD/MI berjumlah 184 Orang dan Guru SMP/MTs berjumlah 264. Adapun narasumber berasal dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP),” kata Darmawan.

Terkait pelatihan para tenaga pendidik ini, Bupati Luwu Timur, HM. Thoriq Husler, dalam arahannya menekankan pentingnya peningkatan kualitas tenaga guru. Menurutnya, mutu pendidikan sangat ditentukan oleh tenaga pendidiknya.

“Kualitas dan peningkatan mutu pendidikan sangat tergantung pada komitmen para guru untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuannya agar mampu melakukan transfer ilmu pengetahuan kepada para anak didiknya. Dengan demikian, kualitas pendidikan kita akan tercapai sesuai target yang diharapkan” tekan Husler.

Husler melanjutkan, meski Pemerintah Daerah sudah menyusun berbagai macam program peningkatan SDM bagi guru, namun tanpa komitmen para guru untuk memperbaiki kualitas dirinya, maka mutu pendidikan sulit untuk dicapai.

Saat ini, kata orang nomor satu di Bumi Batara Guru itu, perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat yang memaksa guru agar bisa mentransfer ilmu pengetahuan dengan mengakses teknologi tersebut agar dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar di sekolah.

“Oleh karena itu, saya sangat berharap hasil dari pelatihan ini nantinya mampu memberikan korelasi antara tingkat pelatihan dan peningkatan mutu pendidikan,” tutup Husler. (ikp/kominfo)

ADVERTISEMENT