Buka Seminar Empat Pilar Kebangsaan, Walikota Palopo : Tidak Ada Agama yang Mengajarkan Keburukan

186
Walikota Palopo, HM Judas Amir membuka secara resmi Seminar 4 pilar kebangsaan yang dilaksanakan Persekutuan Gereja-Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) SulSel, Senin (23/5/2022). (Foto : Haswan Hasanuddin)
ADVERTISEMENT

PALOPO — Walikota Palopo, HM Judas Amir membuka secara resmi Seminar 4 pilar kebangsaan yang dilaksanakan Persekutuan Gereja-Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) SulSel, Senin (23/5/2022).

Seminar yang berlangsung di aula pertemuan Ratona Kantor Walikota Palopo itu dilaksanakan dalam rangka perayaan hari Pantekosta. Selain dihadiri Walikota Palopo, kegiatan itu juga dihadiri Wakpolres Palopo, Dandim dan Para Ketua PGPI se-Luwu Raya dan Toraja Utara, termasuk Amsal Sampetondok, Pensiunan TNI berpangkat kolonel yang juga merupakan Ketua DPD Partai Hanura SulSel.

ADVERTISEMENT

Ketua Panitia Seminar, Pendeta Ferry Yantho Rope, dalam laporannya mengatakan PGPI SulSel hadir untuk mendoakan Pemerintah Kota Palopo agar dijauhkan dari musibah dan senantiasa diberikan kesehatan. Selain itu, dia mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Palopo yang telah memfasilitasi dan memberikan tempat sehingga kegiatan tersebut bisa berjalan lancar.

“Terimakasih kepada Bapak Walikota Palopo yang telah mempasilitasi dan memberikan kita tempat untuk melaksanakan kegiatan ini,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, HM Judas Amir dalam sambutannya mengatakan hidup bernegara merupakan komitmen.

“Negara ini adalah komitmen, buktinya adalah proklamasi, hanya dengan beberapa kalimat yang diucapkan Presiden pertama Soekarno didampingi Hatta dalam bentuk proklamasi. Dimana hal itulah yang kita pegang teguh sampai sekarang ini,” katanya.

“Jadi orang yang tidak mau bersatu sama halnya menantang lagu Indonesia raya dan itu bagian dari radikal orang seperti ini tidak ada ruang di Negara ini,” katanya.

Selain itu, dia mengajak seluruh peserta seminar untuk menjaga bangsa Indonesia dengan baik dengan cara menerapkan ajaran agama masing-masing dalam kehidupan sehari-hari. Karena menurut Walikota dua Periode itu tidak ada Agama yang mengajarkan keburukan.

“Ternyata aturan yang ada di bangsa ini tatap juga sejalan dengan ajaran agama kita,” ujarnya.

“Untuk itu, saya selaku Walikota mengajak kita semua untuk menjaga bangsa kita ini secara baik, caranya dijaga adalah mari kita terapkan kehidupan sehari kita sesuai ajaran Agama kita masin-masing kerana tidak ada Agama yang mengajarkan kita untuk tidak baik,” tandasnya. (hwn)

ADVERTISEMENT