Luwu Utara–Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara siap mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Nasional yang pendaftarannya mulai dibuka sejak 18 Maret 2021 melalui aplikasi Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) Kementerian PAN-RB.
Pendaftaran akan berakhir pada 11 Mei 2021 mendatang. Luwu Utara akan mendorong lima inovasi ke KIPP Sinovik 2021.
Kelima inovasi itu adalah: (1) Peta Baper atau Peta Berbasis Partisipatif dari Bappeda, dengan inovator Ikbal Cahyadi; (2) Kebun Si Pintar atau Siswa Peduli Lingkungan Sekitar (Dinas Pendidikan/Suharto); (3) Rompi KPK atau Kelas Pencegahan Korupsi (Dinas Pendidikan/Suharto); (4) Getar Dilan atau Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangan, dan (5) KPJ atau Kampung Penyelamat Jiwa (Dinas Kesehatan/Andi Bahtiar).
Guna mematangkan persiapan KIPP Sinovik 2021, Pemda Luwu Utara melalui Bagian Organisasi menggelar kegiatan Coaching (Pembimbingan) Mandiri Proposal Inovasi yang dilaksanakan Minggu (8/4/2021), di Hotel Grandtown, Makassar.
Kegiatan ini dilaksanakan dua hari, 18 – 19 April 2021, dengan menghadirkan tiga pemateri, masing-masing Kepala Biro Setda Provinsi Sulsel Andi Mirna, Retno Setyoningsih dari Biro Organisasi Setda Provinsi, serta Fasilitator Penyusunan Proposal Inovasi Fadiah.
Peserta kegiatan adalah para inovator dari masing-masing inovasi yang ikut KIPP Sinovik 2021, perwakilan Perangkat Daerah yang mengikutkan inovasinya ke KIPP Sinovik 2021, serta 10 orang dari Tim Pelaksana Warkop Indah yang diharapkan nantinya memberikan coaching inovasi di masing-masing Perangkat Daerah Lingkup Pemda Luwu Utara.
Kegiatan ini dibuka Bupati Luwu Utara melalui Asisten Administrasi Umum, Eka Rusli.
Dalam sambutannya, Asisten Eka Rusli menyebutkan bahwa Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik atau KIPP bukanlah tujuan, tapi melalui KIPP, para peserta diharapkan mampu mendapatkan tambahan pengetahuan dan wawasan tentang peningkatan pelayanan publik di berbagai sektor yang ada. “Kegiatan hari ini adalah kegiatan yang sangat strategis, khususnya dalam menyusun proposal inovasi sebagai upaya mengikuti KIPP Tingkat Nasional,” kata Eka.
Untuk itu, ia berharap, para peserta mengikuti kegiatan ini dengan serius dan tuntas sampai selesai. Mengingat coaching ini sangat urgen untuk menambah wawasan bagaimana menyusun proposal sesuai standar Kementerian PAN-RB.
“Teknis menyusun proposal ini sangat urgen, dan membutuhkan wawasan kata demi kata, sehingga substansinya mudah dipahami, serta penyajian datanya menjadi akurat,” tandasnya saudara kandung mendiang Anjas Rusli, inovator ANC Hipnoterapi, ini.
Sementara itu, Kabiro Organisasi Setda Provinsi Sulsel, Andi Mirna, mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemda Luwu Utara untuk mempersiapkan inovasinya mengikuti KIPP Sinovik 2021.
“Saya sangat apresiasi apa yang kita lakukan hari ini, karena di bulan Ramadan kita serius menyelenggarakan coaching sebagai upaya persiapan menghadapi KIPP tingkat nasional,” kata Mirna. Menurutnya, kegiatan ini adalah salah satu bentuk komitmen Bupati Luwu Utara untuk menyelenggarakan pelayanan publik yang terbaik di Luwu Utara.
“Luwu Utara ini adalah gudangnya inovasi. Kalau ingat inovasi, kita pasti ingat Luwu Utara, dan juga pasti ingat almarhum Anjas Rusli.
“Terus terang kalau saya bicara inovasi, yang pertama saya ingat adalah almarhum pak Anjas Rusli. Inovasi dia sangat baik, sehingga tidak heran beberapa daerah di Sulsel sudah mereplikasi inovasi ini. Mari kita kirimkan Al Fatihah buat almarhun,” ajak Mirna.
Suasana menjadi hening.
Semua yang hadir berdoa dan membacakan Al Fatiha buat mendiang Anjas Rusli. “Hari ini saya melihat yang hadir ini adalah para penerus Anjas Rusli. Ada pak Kabag, juga ada pak Atto,” sebut dia.
Sebelumnya, Kabag Organisasi Setda Luwu Utara, Muhammad Hadi, mengatakan, bahwa kegiatan coaching mandiri proposal inovasi adalah kegiatan pertama yang dilakukan di Sulsel sebagai upaya Pemda Luwu Utara untuk mengikuti lomba inovasi pelayanan publik di tingkat nasional.
“Selain menambah wawasan dan pengetahuan tentang penyusunan proposal inovasi, juga untuk menciptakan dokumen proposal inovasi pelayanan publik yang memenuhi standar proposal KIPP Kementerian PAN-RB melalui Sinovik 2021.
“Insya Allah, kita akan mengikutkan lima inovasi di tingkat nasional, dan kegiatan hari ini adalah tahap pemantapan karena batas akhir pendaftaran adalah 11 Mei 2021 mendatang.
“Masih ada waktu bagi kita memperbaiki proposal dari lima inovasi yang kita dorong ikut berkompetisi. Makanya kegiatan hari ini menjadi sangat urgen bagi masing-masing inovasi untuk mengikuti kompetisi inovasi di tingkat nasional,” tandasnya.
(LH)